PR TASIKMALAYA - Snowdrop sempat mengalami perbaikan dari segi pencapaian rating lewat episode kelima.
Namun, Snowdrop kembali dihujani kritikan pedas netizen Korea Selatan.
Pada kali ini, kritikan pada Snowdrop tersebut dipicu oleh staf.
Sebelumnya, seorang staf dari Snowdrop menyatakan jika distorsi sejarah dalam drama hanya perihal opini.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Heran Ancol Ngutang Rp1,2 Triliun untuk Gaji Karyawan: Memang Tuyul Mahal ya?
“Saya merasa kontroversi atas distorsi sejarah adalah masalah opini,” ucapnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari KBIZoom pada Kamis, 30 Desember 2021.
Staf yang tidak disebutkan namanya itu kemudian menuturkan bahwa ini masalah sudut pandang.
Dilanjutkan olehnya, soal bagaimana pemirsa melihat agen keamanan sekelas NSA.
Menurutnya, kesalahpahaman akan tetap berlanjut apabila banyak pemirsa tidak puas dengan sudut pandangnya.
“Drama Snowdrop sendiri menggambarkan NSA sebagai netral secara politik,” tuturnya.
“Apabila banyak pemirsa tidak puas dengan sudut pandang itu, kesalahpahaman akan berlanjut,” ujarnya.
Baca Juga: Lirik Lagu Next Stop - IU, Dilengkapi Terjemahan Bahasa Indonesia
Dikabarkan sebelumnya, pada episode kelima, Snowdrop mencatat rekor baru dengan CPI 316,6 point.
Ini adalah hasil yang dirilis oleh CJ ENM untuk konten dari 29 saluran penyiaran.
Sayangnya, pencapaian tersebut sepertinya tidak mengubah sikap negatif dari netizen setempat.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Satu Kartu Menarik Membawa Pesan Damai dalam Kehidupan Anda
Mereka berpendapat bahwa drama ini tetap terlihat mendistorsi sejarah.
Alasan lainnya adalah, ada begitu banyak pihak yang menderita di era 80-an.
Bahkan, para aktor yang terlibat juga ikut disalahkan karena mau terlibat dalam proyek ini.***