PR TASIKMALAYA - Soal kasus dugaan kabur karantina Rachel Vennya, polisi kini sedang mengkaji pihak penerima uang.
Pengkajian penerima uang soal kasus dugaan Rachel Vennya yang kabur dari karantina ini, dikonfirmasi oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat.
Menurut Tubagus, penerima uang soal kasus diduga kaburnya Rachel Vennya dari karantina, mengaku sebagai pemain tunggal.
"Dia main sendiri, menerima uang, dan membantu melaksanakan," kata Tubagus pada Senin, 13 Desember 2021 seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini Selasa, 14 Desember 2021: ANTV, Trans 7, dan tvOne, Ada K-Movievaganza
Tubagus mengungkapkan, polisi masih mengkaji penerima uang soal kasus Rachel Vennya, yang diketahui memiliki inisial O.
"Urusan ini, O menjalankan semuanya," lanjutnya.
Sosok yang diduga berada di belakang kasus dugaan kabur karantina Rachel Vennya adalah Ovelina.
Baca Juga: Hari Ini dalam Sejarah 14 Desember 2021, Salah Satunya Terkait Lukisan Mona Lisa
"Karena tidak terlibat langsung, terkait urusan ini," lanjut Tubagus.
Sementara itu, Rachel Vennya diketahui menjalani sidang perdana kasus dugaan kabur dari karantina pada Jumat, 10 Desember 2021 lalu.
Dalam sidang perdana kasus kabur karantina tersebut, Ovelina diduga membantu Rachel Vennya, kekasihnya Salim Nauderer, dan manajernya Maulida Khairunnia.
Baca Juga: Raffi Ahmad Ajak Putra Pertamanya Naik Mobil Klasik, Rafathar Protes soal Hal ini: Kenapa Nggak ...
"Ovelina diminta tolong membantu kedatangan saudara terdakwa Rachel Vennya," kata jaksa pada Jumat, 10 Desember 2021 seperti dikutip dari PMJ News.
Menurut jaksa, Ovelina juga meminta bantuan saksi Eko Periadi, Jarkasih, dan petugas bandara Fatah Satria untuk menjemput Rachel Vennya.
"Saat akan landing Rachel Vennya memberikan chat WA," lanjut jaksa.
Baca Juga: 20 Link Twibbon Hari Kartika TNI AD 2021, Segera Jadikan Status di Media Sosial
Jaksa mengungkapkan, petugas bandara Fatah Satria membantu Rachel Vennya, pada pemeriksaan di jalur pos Satgas Covid-19.
"Untuk stempel di kertas karantina, seharusnya stempel hotel diganti, dengan stempel wisma," ucap jaksa.***