Kartu Tani Dianggap Persulit Peroleh Pupuk, Petani: Ditolak Harus Sesuai Wilayah Kecamatan

- 2 November 2020, 21:25 WIB
Ilustrasi. Pekerja memasukkan pupuk ke gudang.* DODO RIHANTO/”PR”
Ilustrasi. Pekerja memasukkan pupuk ke gudang.* DODO RIHANTO/”PR” /Pikiran-Rakyat.com/Dodo Rihanto/

PR TASIKMALAYA – Para petani di wilayah Kabupaten Bangkalan Madura, Jawa Timur kini resah karena memasuki musim tanam.

Pasalnya, mereka kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi karena adanya aturan yang tercantum di dalam kartu tani.

Mohammad Naji salah seorang petani yang berasal dari Kecamatan Kamal mengungkapkan, dirinya bersama para petani lainnya kesulitan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.

Baca Juga: Tak Penuhi Target Investasi pada Kuartal III 2020, Jokowi Sindir Luhut dan Bahlil

Keresahan mereka semakin menjadi terutama mengingat sudah waktunya memasuki waktu tanaman mendapatkan pupuk (pemupukan).

“Saya bersama petani lainnya memberanikan diri datang ke salah satu kios di Kecamatan Socah, namun ditolaknya karena (kepemilikan kartu tani) harus sesuai dengan wilayah kecamatan masing-masing,” ujarnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari RRI.

Hal serupa dikeluhkan oleh petani asal Kecamatan Kwanyar, Moh Jamal.

Baca Juga: Soal Pemilihan Presiden AS, Beberapa Pemilih di Negara Bagian Berikan Suara Secara Langsung

Jamal bersama rekan-rekannya kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi di pasaran. Pasalnya, stok pupuk kosong di pasaran.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x