Menurut Rosan, pada kuartal II 2020, perekonomian Indonesia sudah menyentuh level terendahnya.
Ketua Kadin juga menyampaikan untuk bertahan, para pelaku usaha melakukan perputaran bisnis perusahaan hanya sebesar 40-50 persen. Mereka dapat bertahan karena telah melakukan banyak efisiensi.
"Namun, perlu kita ingatkan juga kita lebih banyak mendorong sisi suplainya. Padahal, untuk membangkitkan perekonomian, sisi permintaan atau demand lebih memiliki tantangan mengingat aspek permintaan berhubungan dengan ketidakpastian, kenyamanan, dan proyeksi," ujarnya.
Maka dari itu, lanjut Rosan, bantuan sosial (bansos) dan bantuan langsung tunai (BLT) diminta digenjot pemerintah dalam rangka meningkatkan permintaan.
Baca Juga: Setelah Alami Kecelakaan di Tol Cipali, Putra Sulung dari Amien Rais Mendapat Perawatan Intensif
"Kalau sisi suplainya saja yang didorong, namun sisi permintaannya lemah tentunya ini tidak menjadi optimal," katanya.***