PR TASIKMALAYA – Tidak bisa dipungkiri bahwa penyaluran bantuan sosial (bansos) dari pemerintah terkadang mengalami salah sasaran atau tak menjangkau masyarakat miskin yang membutuhkan.
Masyarakat yang kurang mampu perekonomiannya tak jarang yang tidak mendapatkan bansos dari pemerintah seperti PKH, BPNT atau sembaki, dan sebagainya.
Mensos Risma juga mengonfirmasi adanya temua itu dan mengungkap alasan mengapa penyaluran bansos justru salah sasaran. Menurutnya, banyak data penerima program yang tidak valid.
Tidak tepatnya sasaran penyaluran bansos membuat banyaknya kasus di mana warga mengeroyok ketua RW atau kepala desa karena namanya tidak terdaftar sebagai penerima manfaat.
“Banyak kasus di masyarakat di mana ketua RW atau kepala desa dikeroyok oleh warga karena tidak mendaftarkan namanya,” kata dia dalam konferensi pers pada Selasa, 13 Juni 2023.
Mensos Risma mengungkap bahwa ada banyak oknum yang tergolong kategori mampu malah mendapatkan bansos dari pemerintah sementara warga yang kurang mampu tidak mendapatkannya.
Dia mengatakan pihaknya telah menindak hal itu dengan mencoret 5,8 juta calon penerima bansos yang tidak sesuai dengan kriteria.