Disebut Dampak dari Virus Corona, Nilai Tukar Rupiah Menguat Tipis

- 5 Februari 2020, 16:30 WIB
Nilai tukar rupiah/DOK. PR
Nilai tukar rupiah/DOK. PR /

Berkenaan dengan moneter, Bank Sentral China dan People’s Bank of China (PBoC) menyuntikkan 1,2 triliun yuan (173,81 miliar dolar AS) ke pasar uang melalui perjanjian pembelian kembali obligasi.

Baca Juga: Tampilkan Adegan Romantis yang Menyentuh, Berikut 7 Drama Korea yang Wajib Ditonton ketika Ingin Menangis

Suntikan dana ini berhasil meredakan kepanikan pasar akan dampak virus corona, sentimen pasar berubah menjadi positif dari kemarin hingga pagi ini dan mendorong penguatan aset-aset beresiko di negara berkembang termasuk rupiah.

Sentimen positif ini lama kelaman akan memicu potensi kecemasan akan perlambatan ekonomi yang diprediksikan akan terjadi jika virus ini terus mewabah.

Keberadaan Bank Sentral secara tak terduga memotong suku bunga pada fasilitas pendanaan jangka pendek sebesar 10 basis poin.

Baca Juga: Tumbangkan Ratusan Kandidat, Pria asal Pangandaran Sukses jadi Ajudan Ridwan Kamil

Lana pun memperkirakan rupiah pada hari ini bergerak di kisaran Rp 13.720 per dolar AS hingga Rp 13.740 per dolar AS.

Sementara, kurs tengah Bank Indonesia pada hari ini menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp 13.717 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp13.760 per dolar AS.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x