PPKM Diperpanjang, Pengelola Bisnis Penginapan Pantai Pangandaran Kian Menjerit: Mau Gimana Lagi?

- 13 Agustus 2021, 17:10 WIB
Para pengelola penginapan di pantai Pangandaran kian menjerit dengan adanya PPKM akibat pandemi Covid-19.
Para pengelola penginapan di pantai Pangandaran kian menjerit dengan adanya PPKM akibat pandemi Covid-19. //PR TASIKMALAYA/Hafed Asad

PR TASIKMALAYA – Meningkatnya kasus pandemi Covid-19 yang memicu adanya PPKM di Indonesia termasuk di Kabupaten Pangandaran berdampak pada berbagai sektor.

Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjadi salah satu “buah” dari meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Pangandaran.

Akan tetapi, PPKM menjadi “buah yang pahit” bagi pelaku usaha bisnis penginapan di pantai Pangandaran.

Baca Juga: Singgung Sertifikat Vaksin Sebagai Syarat Mengakses ke Tempat Umum, Puan Maharani: Nomor Satu Tetap...

Sektor pariwisata yang dianggap bukan sektor esensial tentu tidak menjadi bidang usaha prioritas dalam PPKM.

Sehingga, saat PPKM terpaksa harus tutup dari mulai tempat makan hingga penginapan atau hotel.

Pengelola penginapan Armani House, Maroh mengaku tidak bisa berbuat banyak menghadapi situasi seperti ini.

Baca Juga: Seakan Sudah Sangat Malu dengan Adiknya Sendiri, Pangeran Charles Tegaskan Nasib Pangeran Andrew

Informasi ini berdasarkan pantauan PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada Kamis, 12 Agustus 2021.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x