Siapkan KUR Bagi Alumni Kartu Prakerja, Airlangga Hartarto: Upaya Akselerasi Pengembangan Kewirausahaan

- 9 April 2021, 14:31 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah tengah menyiapkan program KUR untuk Alumni Kartu Prakerja, guna pengembangan kewirausahaan.*
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah tengah menyiapkan program KUR untuk Alumni Kartu Prakerja, guna pengembangan kewirausahaan.* /Twitter.com/@setkabgoid

PR TASIKMALAYA - Di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, kewirausahaan memiliki peran penting bagi sektor ekonomi.

Hal ini dikarenakan kewirausahaan mampu menciptakan lapangan pekerjaan. 

Selaras dengan peran kewirausahaan, pemerintah berusaha untuk meningkatkan kualitas dan daya saing para wirausaha yang ada di Tanah Air.

Baca Juga: LINK Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadhan 2021 atau 1442 H untuk Seluruh Indonesia

Dilansir Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari laman ekon.go.id, usaha yang dilakukan pemerintah untuk wirausaha di Indonesia diwujudkan melalui program Kartu Prakerja.

Program tersebut juga dibuat guna mengoptimalisasi bonus demografi Indonesia yang akan mencapai puncaknya pada tahun 2030 mendatang.

“Sebagai bagian dari upaya akselerasi pengembangan ekosistem kewirausahaan, Pemerintah mencanangkan target rasio kewirausahaan nasional dapat mencapai 3,9 persen,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko) Airlangga Hartarto.

Baca Juga: Meski Mudik Dilarang, Pemerintah Izinkan Warga di Beberapa Wilayah Ini Bepergian Antarkota

“Dan pertumbuhan wirausaha baru 4 persen pada tahun 2024,” sambungnya.

Hal ini disampaikan Menko Airlangga Hartarto dalam pembukaan kegiatan Sosialisasi Penguatan Wirausaha Alumni Program Kartu Prakerja Melalui Pembiayaan KUR Platform Perbankan Mitra Program Kartu Prakerja, Kamis 8 April 2021.

“Sebagai bentuk dukungan pemberdayaan kepada Wirausaha Alumni Kartu Prakerja yang berkelanjutan, pemerintah memberikan fasilitasi pembiayaan KUR Super Mikro bagi wirausaha Alumni peserta Program Kartu Prakerja yang terkena PHK,” terang Menko Airlangga Hartarto.

Baca Juga: Jelang Perempat Final Piala Menpora 2021 PSIS Semarang vs PSM Makassar, Syamsuddin Batolla Siapkan Antisipasi

Data statistik Manajemen Kartu Prakerja menujukkan bahwa ada sekitar 35 persen penerima Kartu Prakerja yang sebelumnya tidak bekerja, namun kini sudah bekerja.

Dari angka pada data statistik tersebut, setidaknya ada sekitar 17 persen di antaranya menjadi wirausaha.

Oleh karena itu, pemberian insentif KUR oleh pemerintah diharapkan mampu mendorong para pengusaha untuk bisa mengembangkan bisnis yang dimilikinya.

Tentu saja hal ini nantinya mampu membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.

Baca Juga: Singgung Sikap Brutal Habib Bahar bin Smith, Muannas Alaidid: Bukti Keturunan Tidak Jamin Akhlak Baik

“Melalui kegiatan sosialisasi ini, kami harap para Alumni Program Kartu Prakerja dapat memperoleh informasi yang bernilai dan bermanfaat untuk membantu pengembangan kegiatan usahanya melalui dukungan program KUR,” papar Airlangga Hartarto.

“Selanjutnya, mendorong para Alumni Kartu Prakerja untuk menjadi wirausaha yang sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat,” imbuhnya.

Di lain sisi, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rudy Salahuddin memberikan pesan kepada para Alumni Program Kartu Prakerja.

Baca Juga: Pemerintah DKI Jakarta Bangun Tugu Sepeda Capai Rp800 Juta, Emil Salim: Mengapa Tidak Utamakan Pendidikan?

Pesan tersebut yakni intensif KUR merupakan produk pembiayaan atau kredit, bukan program bantuan sosial.

“Meskipun Alumni Program Prakerja telah memperoleh pelatihan, tidak secara otomatis pasti mendapatkan fasilitasi KUR. Tetap melalui prosedur dan prinsip-prinsip yang harus dipenuhi perbankan dalam penyaluran kredit,” ujar Rudy Salahuddin.

Untuk proses pengajuan KUR dilakukan secara online. Sehingga, wirasaha Alumni Prakerja bisa mengakses permodalan dengan cepat, mudah, dan murah.

Baca Juga: Wulan Guritno dan Adilla Dimitri Resmi Bercerai, sang Kuasa Hukum Tanggapi Soal Isu Adanya Orang Ketiga: Jauh!

Proses pengajuan dapat dilaksanakan dengan alur sebagai berikut:

1. Peserta Alumni Program Kartu Prakerja bisa mengajukan surat permohonan kredit ke Bank BNI melalui E-Form KUR Prakerja;

2. Selanjutnya, pihak Bank BNI melakukan evaluasi kelayakan usaha dari yang disampaikan pemohon;

3. Jika dinilai layak, peserta Alumni Program Kartu Prakerja yang terpilih dapat melakukan penandatanganan perjanjian kredit di Bank BNI;

4. Peserta Alumni Program Kartu Prakerja yang terpilih wajib melakukan pembayaran kewajiban sampai dengan kredit lunas.

Baca Juga: Setahun Glenn Fredly Meninggal, Sang Istri Mutia Ayu Ucapkan Hal ini!

Program Kartu Prakerja sendiri sudah berjalan pada gelombang ke-16, di tahun 2020 atau batch 1-11 jumlah penerimanya sudah mencapai 5,5 juta orang.

Sekitar 5,3 juta orang dari jumlah tersebut telah mendapatkan insentif dari total dana yang disalurkan yakni mencapai Rp 13,36 triliun.

Sedangkan untuk periode tahun 2021 atau batch 12 sampai 16, jumlah penerima mencapai 2,7 juta orang, dimana ada 2,6 juta orang di antaranya telah membeli pelatihan.

Baca Juga: Daftar Kendaraan Darat yang Diizinkan dan Dilarang pada 6-17 Mei 2021, Melanggar Siap-Siap Mendapatkan Sanksi!

Disebutkan bahwa insentif sudah disalurkan kepada 2,02 juta pihak yang berhak menerima dan total dananya sudah mencapai Rp 1,68 triliun.

Selain itu, Program Kartu Prakerja telah menjangkau peserta yang tersebar di 514 kabupaten atau kota seluruh Indonesia dan membangun ekosistem yang kolaboratif.

Untuk tahap selanjutnya, Program KUR bagi Alumni Program Prakerja akan terus dilaksanakan yang juga melibatkan perbankan lain di luar Mitra Program Prakerja.

Hal ini dilakukan seiring dengan bertambahnya penilaian perbankan terhadap calon debitur Alumni Program Prakerja.***

 

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: ekon.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x