Pelaku UMKM Bisa Dapat Bansos Rp 2,4 Juta? Cek KTP Anda di Link Ini dan Dapatkan Informasi Selengkapnya

21 Februari 2023, 10:47 WIB
Ilustrasi - Simak cara dapat bansos dari pemerintah untuk para pelaku usaha UMKM, hanya perlu siapkan KTP. /ANTARA FOTO/Novrian Arbi/

PR TASIKMALAYA - Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan bantuan berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebesar Rp 2,4 juta atau Rp 200 ribu per bulan.

Kabar baiknya, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kini sudah dapat memperoleh bantuan sosial (bansos) dari pemerintah dengan mudah dan praktis.

Namun, bagi pelaku UMKM yang ingin memperoleh bantuan tersebut, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, di antaranya memiliki KTP dan terdaftar di Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos atau di link resmi Kemensos.

Bagi yang ingin mengecek apakah terdaftar atau tidak, bisa cek KTP melalui link cekbansos.kemensos.go.id.

Baca Juga: Misteri Buku yang Dianggap Supranatural dari Anime Bungou Stray Dogs Lebih dari Sekadar Catatan Kematian

Perlu diketahui, Kementerian Koperasi dan UKM baru-baru ini mengumumkan bahwa penyaluran Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) pada tahun 2023 akan ditiadakan.

Namun, bagi pelaku UMKM yang membutuhkan bantuan, pemerintah tetap memberikan solusi lain. BPNT menjadi alternatif pemerintah untuk membantu masyarakat, termasuk pelaku UMKM yang membutuhkan bantuan.

Dengan bantuan ini, pelaku UMKM bisa memperoleh bantuan berupa sembako dan kebutuhan pokok lainnya untuk keluarga.

Baca Juga: The Last of Us Episode 6 di HBO Kapan Tayang? Jangan Lewatkan dan Simak Spoilernya di Sini

Syarat untuk mendapatkan bantuan ini relatif mudah, selama memenuhi kriteria miskin atau rentan miskin. Selain itu, syarat lain yang harus dipenuhi adalah bukan Aparatur Sipil Negara (ASN), anggota TNI dan Polri.

Selain itu, berikut adalah cara mudah untuk mengecek penerima bantuan sosial:

  • Pertama, kunjungi link cekbansos.kemensos.go.id.

  • Kedua, pilih provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa sesuai dengan alamat yang tertera di KTP

  • Ketiga, masukkan nama lengkap sesuai dengan KTP dan kode verifikasi yang tertera di layar

Baca Juga: Perusahaannya Diakuisisi oleh HYBE, SM Entertainment Rilis Video Pernyataan

  • Terakhir, klik tombol 'Cari Data' dan daftar penerima bantuan sosial akan muncul di layar

Dengan memperoleh bantuan sosial dari pemerintah, diharapkan pelaku UMKM bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan juga mendukung usaha mereka.

Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan UMKM di Indonesia. Namun, sebagai pelaku UMKM, perlu diingat bahwa bantuan sosial sebaiknya dijadikan sebagai bantuan sementara saja.

Pelaku UMKM yang ingin memajukan usahanya sebaiknya terus mengembangkan keterampilan dan meningkatkan kualitas produk atau jasa yang ditawarkan.

Baca Juga: Tes IQ: Dapat Cari 3 Perbedaan di Antara 2 Gambar? Temukan dalam 15 Detik Buktikan Anda Jeli

Selain itu, pelaku UMKM juga dapat mencari sumber pendanaan lainnya, seperti pinjaman dari bank atau investasi dari investor.

Dalam hal ini, Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi salah satu bank yang dapat diandalkan oleh pelaku UMKM untuk memperoleh pinjaman usaha.

BRI memiliki program BRI UKM yang khusus ditujukan untuk membantu pengembangan usaha UMKM di Indonesia. Selain itu, BRI juga memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM yang ingin mengajukan pinjaman melalui aplikasi efor.bri.co.id.

Baca Juga: Sutradara Film Kung Fu Panda, William Ruzicka Meninggal Dunia di Usia 45 Tahun

Dalam aplikasi ini, pelaku UMKM dapat mengajukan pinjaman secara online tanpa harus datang ke kantor cabang BRI.

Namun, sebelum mengajukan pinjaman, pelaku UMKM perlu memperhatikan beberapa hal, diantaranya adalah:

1. Menentukan tujuan pinjaman yang jelas dan spesifik Sebelum mengajukan pinjaman, pelaku UMKM perlu menentukan tujuan pinjaman yang jelas dan spesifik. Hal ini akan membantu pelaku UMKM dalam mengelola dana yang diperoleh dari pinjaman dan memastikan bahwa dana tersebut digunakan untuk kepentingan usaha.

 

2. Memiliki rencana usaha yang matang Pelaku UMKM juga perlu memiliki rencana usaha yang matang, sehingga dapat memastikan bahwa dana yang diperoleh dari pinjaman akan digunakan secara efektif dan efisien.

Baca Juga: Tonton Persaingan Panas Running Man: Yoo Yeon Seok sebagai Kepala Pelayan Bersaing dengan Cha Tae Hyun

Rencana usaha yang matang juga akan membantu pelaku UMKM dalam mengelola usahanya dengan baik dan meningkatkan peluang keberhasilan usaha.

 

3. Memperhatikan tingkat bunga dan jangka waktu pinjaman Sebelum mengajukan pinjaman, pelaku UMKM perlu memperhatikan tingkat bunga dan jangka waktu pinjaman yang ditawarkan oleh bank. Hal ini akan membantu pelaku UMKM dalam menentukan jumlah pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan usahanya dan mampu dibayar kembali dalam jangka waktu yang tepat.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, pelaku UMKM dapat memanfaatkan pinjaman usaha dari BRI dengan baik dan efektif.

Baca Juga: Intip Jadwal Tayang, Spoiler dan Link Nonton Crash Course in Romance Episode 13

Pinjaman usaha ini dapat digunakan untuk meningkatkan produksi, membeli inventaris, membayar gaji karyawan, atau memperluas jaringan bisnis.

Dalam upaya memajukan UMKM di Indonesia, pemerintah dan bank-bank swasta terus memberikan dukungan dan fasilitas untuk pelaku UMKM.

Dukungan ini diharapkan dapat membantu pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha mereka dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.

Dengan demikian, para pelaku UMKM di Indonesia tidak hanya bisa memanfaatkan bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah, tetapi juga bisa memperoleh pinjaman usaha dari bank-bank swasta untuk mengembangkan usaha mereka.

Baca Juga: Ribuan Penerima Kartu Prakerja Gelombang 48 Terancam Tak Dapat Insentif, Ini Penyebabnya

Dengan semakin banyaknya pelaku UMKM yang mampu berkembang dan berkontribusi bagi perekonomian Indonesia, diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas.

Selain memperoleh pinjaman dari bank, pelaku UMKM juga dapat memanfaatkan berbagai platform digital untuk memasarkan produk atau jasa yang ditawarkan.

Saat ini, platform digital seperti e-commerce, social media, dan marketplace telah menjadi sarana yang efektif untuk memasarkan produk dan jasa, serta menjangkau pasar yang lebih luas.

Baca Juga: Cair Hari Ini! Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Sudah Bisa Ajukan KUR Mandiri 2023

Namun, pelaku UMKM perlu memperhatikan beberapa hal sebelum memanfaatkan platform digital, seperti memahami karakteristik pasar yang dituju, menentukan strategi pemasaran yang tepat, serta memperhatikan regulasi yang berlaku dalam penggunaan platform digital tersebut.

Dalam mengembangkan usaha, pelaku UMKM juga dapat memanfaatkan berbagai pelatihan dan program pendampingan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat.

Pelatihan dan program pendampingan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya, serta memberikan akses pada jaringan dan sumber daya yang dapat mendukung perkembangan usahanya.

Baca Juga: Pilih Bunga yang Paling Disukai dan Cari Tahu Apa yang Membuat Kepribadian Anda Unik

Dengan demikian, pelaku UMKM perlu memanfaatkan berbagai sumber daya yang tersedia, baik dari pemerintah, lembaga swasta, maupun platform digital, untuk memajukan usaha mereka.

Dengan memiliki keterampilan yang memadai, mengelola dana dengan baik, memanfaatkan teknologi dengan tepat, serta memperoleh dukungan dari berbagai pihak, pelaku UMKM di Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan usaha mereka dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Kemensos

Tags

Terkini

Terpopuler