Lewat BRI, Usaha Dawet Kemayu Bangkit di Tengah Gempuran Minuman Kekinian

4 Agustus 2022, 18:09 WIB
BRI berhasil membuka jalan usaha Dawet Kemayu yang kini telah memiliki 200 outlet dan menembus omset Rp1 miliar per bulan.* /

PR TASIKMALAYA - BRI berhasil mewujudkan mimpi nasabah BRI KCP Godean, Yogyakarta, Intan dan Muhammad Nadzir Alimudin.

Pasalnya, BRI membantu usaha Intan dan Muhammad Nadzir yang memiliki usaha dawet, yang kini telah memiliki 200 outlet di 20 kota di Pulau Jawa.

Bahkan usaha dawet milik Intan dan Nadzir yang didukung BRI ini telah menembus omset Rp1 miliar per bulan selama masa pandemi Covid-19.

Usaha minuman masa kecil yang ditekuni oleh Intan dan Muhammad Nadzir ini bernama Dawet Kemayu.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Apa yang Pertama Terlihat? Ungkap Anda Terlalu Protektif atau Tidak

Diketahui, Intan menfaatkan pinjaman dari BRI, dimana sebelumnya ia berjualan awam geprek yang telah berjalan selama lebih dari 7 tahun.

Usaha ayam geprek yang ditekuninya pun telah berkembang dengan delapan cabang dan 24 outlet waralaba.

Pada tahun 2019, Intan terpaksa harus menutup usaha ayam gepreknya, sebab tidak mampu menanggung biaya operasional sewa dan gaji karyawan.

Namun ia tidak patah semangat, sehingga akhirnya membuka usaha lain, yakni dawet ireng khas Purworejo, yang ia buka di tengah minuman kekinian lain, seperti Boba dan Thai Tea.

Baca Juga: Big Mouth Episode 3 Tayang Kapan, Jam Berapa, dan di Mana?

Setelah berkonsultasi dengan BRI, Intan berharap inovasi dan kreatifitasnya untuk membawa dawet naik kelas itu dimulai pada Maret 2020.

Dawet yang diproduksinya ini bukan berbahan baku santan, melainkan diganti menggunakan fiber creme atau krim nabati.

Dari segi rasa, Dawet Kemayu tidak kalah gurih, namun berbeda dibandingkan cendol biasanya yang kenal seperti boba.

Gula yang digunakan pun unik, yakni kombinasi gula jawa dan aren, sehingga menambah cita rasa manis Dawet Kemayu.

Baca Juga: Tes Fokus: Seberapa Cepat Anda Menemukan Ayam di antara Kelinci?

Kurang dua minggu setelah ia membuka usaha dawet, pemerintah mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia dan kebijakan PSBB.

Kebijakan tersebut menghancurkan harapan Dawet Kemayu, namun Intan dan sang suami tidak patah arang menyerah begitu saja.

Ia pun mecoba mengikuti program KMK Tangguh dari BRI dan membuka 10 outlet dawet miliknya di Kota Yogyakarta.

Intan pun mencoba peruntungan dengan mengenalkan dawetnya dengan merekrut profesional untuk mengelola media sosial.

Baca Juga: Tes IQ: dari Segitiga Jadi Persegi Apa Mungkin? Cuman si Ahli Logika yang Mampu!

Lewat Instagram @dawetkemayu.official, diharapkan dawet yang diproduksinya semakin dikenal dan melebarkan sayap ke seluruh penjuru Pulau Jawa.

Dari hasil diskusi dan konsultasi dengan BRI, Waralaba atau Franchise dipilih Intan untuk mengembangkan usahanya.

Berbagai paket kerjasama ditawarkan bagi calon pewaralaba. Mulai dari paket Virtual Kitchen dengan modal Rp 3,9 juta sudah dapat menjadi bagian dari Dawet Kemayu.

Pilihan lainnya adalah paket Juragan Rp 7,9 juta, paket Bossman Rp 11,9 juta dan paket Sultan Rp 14,9 juta. Semuanya sudah termasuk bahan baku, peralatan dan booth yang masing-masing berbeda sesuai paket waralaba.

Baca Juga: Tes IQ: Bisakah Pecahkan Teka-teki Persamaan Matematika ini?

Selanjutnya pewaralaba diwajibkan untuk menggunakan bahan baku yang disediakan oleh dapur pusat Dawet Kemayu di Yogyakarta.

Bagi semua outlet waralaba Dawet Kemayu juga diberikan hak eksklusif untuk menggunakan media marketing dari @dawetkemayu.official sehingga pemasaran lebih seragam dan masif.

Untuk diketahui, BRI berkomitmen untuk mendukung pelaku UMKM dengan memberikan pendampingan agar growth secara sustainable.

Adapun journey pemberdayaan untuk mendukung bisnis UMKM yaitu, go modern melalui perbaikan kualitas produk, story behind product, packaging, branding, pengelolaan keuangan, manajemen pemasaran, dan pembukuan.

Kemudian dengan go digital, yakni digitalisasi dan automasi bisnis pemasaran, go online yakni perluasan pasar menggunakan e-commerce, serta go global melalui strategi menjangkau pasar internasional.

Baca Juga: Kapan The Sadman Akan Rilis di Netflix? Berikut Sinopsis dan Jumlah Episodenya

Dalam hal ini, BRI menyediakan fasilitas business matching dengan international buyer sebagai sarana showcase untuk UMKM mendapatkan akses ke pasar global.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler