PR TASIKMALAYA - PT Bank Negara Indonesia (BNI) diketahui mendorong kinerja melalui digitalisasi perbankan.
Kinerja yang dilakukan BNI tersebut lantas berbuah manis dan berhasil mendorong kinerja melalui digitalisasi perbankan.
Direktur IT dan Operasi BNI Bapak YB Hariantono menyebutkan pandemi Covid-19 merubah prilaku masyarakat.
Baca Juga: Kepala BIN Papua Diberikan Penghargaan Usai Gugur Ditembak KKB, Dimakamkan Sebagai Pahlawan
Sehingga mengalihkan transaksinya dari cabang dan channel konvensional seperti ATM kepada layanan digital.
Perseroan menyikapi hal ini dengan melakukan percepatan transformasi layanan digital.
Dimana hal tersebut berfokus pada tiga layanan champion.
Pertama, Peningkatan Kapabilitas Mobile Banking secara berkelanjutan (pada segmen konsumer).
Banyaknya pengguna BNI Mobile Banking, membuat aplikasi ini mendapat rating 4,9 di Android Play Store pada Maret 2021.
Kedua Platform Transactional Banking, platform ini untuk meningkatkan layanan digital kepada nasabah ritel, korporasi, dan UMKM
Ketiga, API Digital Service BNI yang telah mendapatkan pengakuan internasional sebagai Best Overall Developer Portal – Community Prize Nominees.
Baca Juga: Presiden Jokowi Instruksikan Kepala BIN Papua Diberikan Penghargaan dan Dimakamkan Sebagai Pahlawan
Franchise DPK
BNI melanjutkan tren kinerja positif di tengah proses pemulihan ekonomi nasional.
Pada kuartal pertama 2021, perseroan mencatat Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 8,1 persen year on year (YoY) mencapai Rp 639,0 Triliun, terutama dikontribusikan oleh peningkatan giro dan tabungan yang masing-masing tumbuh 13,1% dan 12,9 persen YoY.
Baca Juga: Persib: Hatur Nuhun Bobotoh, Saatnya Bersiap Sambut Liga 1
Hal ini mempertegas posisi BNI sebagai salah satu franchise DPK yang kuat di industri.
Pada kuartal pertama 2021, Perseroan membukukan NIM yang membaik dari 4,5% di akhir tahun 2020 yang lalu menjadi 4,9 persen.
Pencapaian ini juga diikuti dengan pertumbuhan kredit 2,2% YoY, jauh lebih baik dibandingkan rata-rata industri dimana hingga kuartal 1 tahun 2021, total kredit yang disalurkan mencapai Rp 559,33 triliun.
Baca Juga: Persahabatannya Dikabarkan Retak, Ayu Dewi dan Melaney Ricardo Beri Klarifikasi
Tumbuh berkelanjutan
Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini mengatakan, salah satu fokus utama kebijakan manajemen perseroan saat ini adalah adanya pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Oleh karena itu beragam langkah telah disiapkan demi mewujudkan kinerja yang berkelanjutan tersebut, yaitu antara lain menetapkan target kinerja yang berbasiskan profitabilitas, dan tidak hanya menekankan pada pertumbuhan aset semata.
Pada Kuartal 1 tahun 2021, PPOP tercatat sebesar Rp 7,84 triliun atau meningkat 5,9 persen dibandingkan Kuartal 1 tahun 2020, yaitu sebesar Rp 7,4 triliun.***