Sindir Total ULN Indonesia Capai Triliunan, Gus Umar: Mantap Masih Bisa Utang

16 Januari 2021, 21:35 WIB
Tokoh Nahdatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau Gus Umar. //Twitter //@UmarHasibuan75/

PR TASIKMALAYA - Tokoh Nadhlatul Ulama Umar Hasibuan atau akrab disapa Gus Umar, menanggapi soal kondisi utang negara Indonesia yang terus meningkat.

Melalui unggahan di akun Twitternya, Gus Umar mengungkapkan kalimat bernada sindiran.

Hal itu di dasari lantaran kini Indonesia dikabarkan telah memiliki utang luar negeri sebesar Rp5.900 Triliun rupiah.

Baca Juga: Wacana Sertifikat Bebas Bepergian usai Divaksin, Sukamta: Tunjukkan Sikap Inkonsisten

“Mantaap masih bisa hutang, meroket ekonomi kita,” ujar Gus Umar sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitternya, Sabtu, 16 Januari 2021.

Diketahui, posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir November 2020 tercatat sebesar 416,6 miliar dolar AS.

Jumlah utang tersebut terdiri dari ULN sektor publik (pemerintah dan bank sentral) sebesar 206,5 miliar dolar AS dan ULN sektor swasta (termasuk BUMN) sebesar 210,1 miliar dolar AS.

Baca Juga: Bantah Pasang Badan Bela Raffi Ahmad, Teddy Gusnaidi: Meluruskan Hal yang Salah

Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ULN Indonesia pada akhir November 2020 itu tercatat 3,9 persen (yoy).

Meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya 3,3 persen (yoy), terutama disebabkan oleh peningkatan penarikan netto ULN pemerintah.

Selain itu, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga berkontribusi pada peningkatan nilai ULN berdenominasi rupiah.

Baca Juga: LIPI Ciptakan Alat Pembersih Udara Anti Covid-19 dan Mampu Deteksi Jumlah Orang Dalam Ruangan

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono.

Meskipun telah mencapai jumlah yang cukup fantastis, Erwin menyebut, struktur ULN Indonesia yang tetap sehat tercermin dari besarnya pangsa ULN berjangka panjang yang mencapai 89,3 persen dari total ULN.

"Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam memantau perkembangan ULN, didukung dengan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya," jelasnya.

Baca Juga: Tanggapi Mbak You Dipolisikan, Taufiqurrahman Singgung Tukang Lapor hingga Provokator

Peran ULN juga akan terus dioptimalkan dalam menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pemulihan ekonomi nasional, dengan meminimalisasi risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian Indonesia.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA Twitter @UmarAlChelsea07

Tags

Terkini

Terpopuler