PR TASIKMALAYA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno lakukan pertemuan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Ada beberapa hal yang dibahas kedua menteri itu.
Pertemuan tersebut sebagai tindak lanjut Sandi atas hasil dari kunjungan kerja dalam dua minggu terakhir.
Diketahui Sandi telah mengunjungi beberapa daerah wisata, salah satunya ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Baca Juga: BPOM-MUI Resmi Keluarkan Izin Darurat Vaksin Covid-19, Aziz Syamsuddin: Logis untuk Mulai Vaksinasi
Hal itu ia sampaikan melalui media sosial Instagram miliknya pada Senin, 11 Januari 2021.
“Saya baru saja bertemu dengan Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani menindak lanjuti diskusi saya bersama teman-teman pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif selama kunjungan di dua minggu terakhir,” tulis Sandi, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Instagram @sandiuno.
Sandi menyampaikan ada beberapa hal yang dibahas dalam pertemuannya dengan Sri Mulyani.
Baca Juga: Kasus Fadli Zon Like Konten Asusila, Muannas: Proses Hukum Orangnya dan Sita Akunnya
Pertama, dia membahas mengenai anggaran hibah serta pinjaman lunak di 2021 untuk pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf).
Dia pun menyinggung terkait anggaran hibah pada 2020 yang telah terserap sekitar 70 persen oleh pelaku Parekraf.
“Berkaitan dengan peruntukan anggaran hibah di 2021 dan pinjaman lunak untuk pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif,” tutur Sandi.
Baca Juga: BPOM Keluarkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Sinovac
“Dari hibah pariwisata di 2020 ada sekitar 70 persen yang terserap dan sisanya karena ada keterbatasan regulasi dan waktu, belum bisa terserap,” lanjutnya.
Sandi berharap agar danah hibah tersebut terus berlanjut, hal itu karena banyaknya masyarakat yang kehilangan lapangan kerja di masa pandemi ini.
Kedua, Sandi menyampaikan terkait rencananya untuk menciptakan pariwisata berkelanjutan di dalam negeri.
Selain itu, ia juga mendorong agar pembiayaan sektor Parekraf dapat dilakukan oleh pihak lain. Sehingga tidak bergantung kepada negara.
Baca Juga: PSBB Ketat akan Diterapkan di Jawa-Bali, Teddy Gusnaidi: Mau Salahkan Tuhan atas Pandemi ini?
“Kedua, saya menyampaikan rencana menjadikan pariwisata dalam negeri sebagai pariwisata yang berkelanjutan,” ujar Sandi.
“Serta memberi masukan agar pembiayaan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tak melulu bergantung pada APBN, melainkan terbuka bagi pihak-pihak lain,” sambungnya.
Sandi juga mendorong agar Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) ikut membantu ekonomi kreatif.
Dia juga mengungkap bahwa Sri mulyani telah membolehkan dilakukannya kerjasama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur yang berada di bawah naungan Kementerian Keuangan.
Baca Juga: Soal Penghargaan Anies dan Mensos, Rocky Gerung: Dihitung PDIP Jadi Investasi Risma dari Sekarang
Kerjasama tersebut terkait dengan pembiayaan lainnya di sektor Parekraf.
***