PR TASIKMALAYA - Pelaporan atas kasus yang kini menjerat Fadli Zon masih menjadi isu hangat yang disorot berbagai pihak.
Setelah beberapa waktu ‘like’ konten porno oleh Fadli Zon trending, Muannas Alaidid terus mendukung upaya hukum atas hal tersebut.
Muannas Alaidid juga menyinggung soal kuota internet yang digunakan Fadli Zon dalam menggunakan media sosialnya merupakan tunjangan pulsa anggota DPR.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Hari Ini: 12 Januari 2021: Hujan Ringan di Sore Hari
“1,5 juta follower melihat wakil rakyatnya sebar konten porno, mana quotanya diambil dari tunjangan pulsa dewan," tulis Muannas sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitternya pada Selasa, 12 Januari 2021.
1,5 juta follower melihat wakil rakyatnya sebar konten porno, mana quotanya diambil dari tunjangan pulsa dewan, proses hukum orangnya & sita akunnya, jangan maunya nuntut polri terus tegakkan hukum dan keadilan tapi beda kalo itu menimpa dirinya. @DivHumas_Polri @fadlizon https://t.co/F0i3WVD1KF— Muannas Alaidid, SH, CTL (@muannas_alaidid) January 11, 2021
Tak hanya itu, Muannas juga mendesak Polri untuk menyita akun Fadli Zon demi tegaknya hukum dan keadilan di Indonesia.
“Proses hukum orangnya dan sita akunnya, jangan maunya nuntut polri terus tegakkan hukum dan keadilan tapi beda kalo itu menimpa dirinya,” imbuhnya.
Baca Juga: Jumlah Penemuan Korban Sriwijaya Air Terus Bertambah, Identitas Seorang Jenazah Berhasil Terungkap
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, politikus partai Gerindra tersebut telah menjelaskan bahwa ia tidak melakukan ‘like’ pada konten tak senonoh.
Ia menduga ada kelalaian yang dilakukanoleh para admin yang memegang akunnya yang kini tengah gencar melakukan blokir terhadap akun-akun tak dikenal.
Fadli juga menyebut bahwa sebelum itu terjadi, tim admin pemegang akun Twitternya melaporkan adanya keanehan bahkan upaya retas terhadap akunnya tersebut.
Baca Juga: Kabar Gembira! LIPI Ciptakan Alat Pembersih Udara Pencegah Peyebaran Covid-19
Ia juga menegaskan bahwa akun Twitternya dikelola oleh Ia dan tim admin yang berjumlah empat orang.
“Saya dan Tim Admin sudah cek keanehan akun twitter ini kemarin. Sudah pasti tak pernah like situs tak senonoh, yg ada selalu blokir.
Mungkin saja ada kelalaian staf ketika blokir. Sudah saya tegur dan evaluasi. Sekaligus bersih-bersih dari banyak akun anonim tak jelas, juga reset kembali password.
Baca Juga: Habiskan Anggaran Negara Rp 10 Miliar untuk Beli Bunga, Presiden Prancis Dikecam Warganya