Hoaks atau Fakta: Benarkah Menkes Terawan Terima Pengharagaan dari WHO?

PR TASIKMALAYA - Beredar foto Menteri Kesehatan Republik Indonesia Terawan Agus Putranto yang sedang memegang sebuah piala serta piagam.

Foto tersebut diunggah oleh seorang pengguna Facebook bernama Riyanti Moge Stang pada 8 November 2020 di grup 'BENTENG SEJATI PANTANG MUNDUR'.

Dalam foto tersebut nampak Mantan Ketua Tim Dokter Kepresidenan itu mengenakan seragam Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). 

Baca Juga: Senang Donald Trump Kalah, Pimpinan Hizbullah: yang Terpilih Tak akan Lakukan Perubahan

"Piala Penghargaan dari WHO untuk Pak Terawan..Woi Nazwa lihat tuh g usah Sombong loe," tulis pemilik akun tersebut.

HOAKS - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto tengah mengangkat piala dan piagam penghargaan dari WHO.* /ANTARA

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, narasi yang menyebut jika Terawan mendapatkan penghargaan dari WHO adalah hoaks.

Diketahui, Terawan tengah memegang penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID) yang diterimanya pada 17 Juli 2019 lalu.

Baca Juga: PM Pakistan Ungkap Tantangan dan Peluang Afghanistan usai Joe Biden jadi Presiden AS

Terawan berhasil meraih prestasi atas temuannya tentang Metode Cuci Otak (brain wash) dengan modifikasi Program Digital Substraction Angiography (DSA) untuk penyakit stroke. 

Dalam keterangan unggahan LEPRID sendiri, metode pengobatan tersebut bahkan telah diterapkan di Jerman dengan nama paten "Terawan Theory”.

Maka dari itu, dapat dipastikan jika narasi yang menyebut jika Terawan mendapatkan penghargaan dari WHO adalah hoaks.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Pada hari Rabu, 17 Juli 2019 Kami dari LEPRID berada di RSAD Gatot Soebroto Jakarta untuk memberikan apresiasi atas prestasi yang telah di raih oleh Mayjen TNI Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp. Rad (K) RI. Kita semua tahu bahwa Bp. Mayjen TNI Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp. Rad (K) RI atau yang akrab kita panggi dr. Terawan ini sejak tahun 2005 telah berhasil menemukan Metode Cuci Otak (Brain Wash) dengan modifikasi Program Digital Substraction Angiography (DSA) untuk Penyakit stroke. Dan jumlah pasien yang di tanganinya sudah mencapai puluhan ribu pasien. Metode pengobatan tersebut bahkan telah diterapkan di Jerman dengan nama paten ‘Terawan Theory”. Kini dr. Terawan telah berhasil membuktikan kepada dunia medis, meski menjadi dokter militer dan juga menjabat Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto Jakarta, beliau tetap bisa memberikan penemuan metode baru dan pelayanan yang terbaik dan cepat kepada pasien stroke agar cepat sembuh. Oleh karenanya itu LEPRID menilai bahwa apa yang di berikan dr. Terawan ini layak kami Apresiasi atas prestasi beliau yang inovatif dan mendunia khususnya di bidang kesehatan dalam memberikan pelayanan dan pengobatan yang terbaik bagi pasien penderita stroke agar cepat sembuh. Dan mungkin kedepannya metode ini dapat berkembang sehingga selain penyakit stroke penyakit lainnya yang berhubungan dengan otak/saraf dapat cepat di sembuhkan. Kami catat prestasi ini pada urutan ke- 500.

A post shared by LEPRID ???? (@official_leprid) on Aug 2, 2019 at 1:16am PDT

***