Cek Fakta: Budi Arie Mundur sebagai Menkominfo Buntut Serangan Siber?

- 2 Juli 2024, 10:58 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6/2024). Rapat tersebut membahas insiden peretasan Pusat Data Nasional dan progres penanganannya. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6/2024). Rapat tersebut membahas insiden peretasan Pusat Data Nasional dan progres penanganannya. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc. /Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO

PR TASIKMALAYA - Sejak Server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) mulai 20 Juni lalu karena serangan siber ransomware. Warganet desak Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mundur. 

Hanya saja ada postingan bernada satire yang mengeklaim Budi Arie resmi mundur. Sebelumnya ada akun yang telah membuat petisi agar Budi Arie mundur dari jabatan sebagai Menkominfo. 

Berikut adalah narasi bernada satire mengenai Budi Arie mundur sebagai Menkominfo. 

“Menkominfo Budi Arie resmi mundur.”

Namun apakah benar Budi Arie mundur dari jabatan Menkominfo. Ini fakta sebenarnya yang dirangkum dari Antara. 

Cek Fakta

Hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai Budi Arie mundur dari jabatan sebagai menkominfo di berbagai media pemberitaan. 

Meskipun Budi Arie memberikan tanggapan mengenai sejumlah masyarakat meminta dirinya mundur secepatnya dari Menkominfo. 

"Ah no comment kalau itu. Itu haknya masyarakat untuk bersuara," kata Budi pada 28 Juni 2024. 

Sebagai informasi, satire adalah sebuah konten yang menyindir seseorang, organisasi, pemerintah, atau masyarakat dengan cara memparodikan. Adapun tujuan yang dilakukan sebagai bagian dari kritik sosial. 

Lelucon dalam bentuk satire hanya bisa dinikmati oleh orang-orang tertentu yang memang mengerti konteksnya. Namun, akan berbahaya jika lelucon ini dibagikan ke orang awam sebab mereka akan anggap seperti kejadian nyata. 

Halaman:

Editor: Abdul Muhaemin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah