Hoaks atau Fakta: Benarkah Tiongkok Kirim Vaksin untuk Targetkan 100 Juta Penduduk Indonesia Mati?

- 5 November 2020, 08:30 WIB
ilustrasi vaksin covid-19.
ilustrasi vaksin covid-19. //PIXABAY//pearson0612

Baca Juga: PDB Indonesia Dinilai Stabil, 8 Investor Besar asal Tiongkok Antusias Tanamkan Modal di Indonesia

Namun, hingga Rabu 4 Oktober 2020, tidak ditemukan satu pun pernyataan resmi yang dimuat media arus utama ataupun sumber resmi lain terkait target kematian 100 juta warga Indonesia oleh Tiongkok melalui vaksin produksi mereka.

Dengan demikian, unggahan terkait vaksin itu dapat dipastikan ialah hoaks.

Terkait penanganan Covid-19 di Indonesia, pemerintah tidak hanya mengandalkan satu sumber vaksin. 

Selain Sinovac dari Tiongkok, pemerintah Indonesia juga menjajaki kerja sama dengan perusahaan farmasi lain.

Baca Juga: Tanggapi Soal Kepulangan Habib Rizieq 10 November Mendatang, Begini Tanggapan Ahok

Seperti Pzer, Johnson and Johnson, Astra Zeneca, dan Cansino Biologics, serta beberapa perusahaan farmasi lain.

Khusus vaksin Sinovac, vaksin dari Tiongkok itu telah memasuki uji klinis fase tiga. Bukan hanya di Indonesia, uji klinis Sinovac juga dilakukan di Turki maupun Brazil.

Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Prof. Kusnadi Rusmil mengatakan Tak ada hal mengkhawatorkan uji klinis fase 3 vaksin Sinovac.

“Kalau sudah lulus tahap tiga, vaksin bisa digunakan, dan diperjualbelikan,” kata Kusnadi.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah