"Enggak ada ilmu hitam. Itu mencari sensasi saja," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lombok Tengah (Loteng) AKP Priyono Suhartono.
Baca Juga: Pemain Muda Brazil Digodok Naturalisasi, Coach Fakhri: PSSI Sudah Kehilangan Rasa Percaya Diri
Polisi menyebut penyabar video yang berasal dari Kelurahan Panji Sari, Kecamatan Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu hanya sekadar mencari sensasi.
Priyono mengatakan, anjing yang ada dalam video tersebut merupakan hewan liar yang diracun warga.
"Itu anjing liar, banyak banget anjing liar memang," kata Priyono.
Baca Juga: Viral Video Payudara Adhisty Zara Dipegang Kekasih, Akun Instagram Ibunda Banjir Komentar
Kepala Bidang Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto menambahkan, anjing tersebut sengaja diracun, hingga ia terbaring lemah dengan nafas terengah-engah.
"Hasil penyelidikan polisi sementara ini, anjing tersebut diduga makan makanan yang mengandung racun, dan saat ini anjing tersebut sudah mati dan telah dikubur," kata Artanto.
Adapun klaim lain menyebut jika anjing malang itu dikubur hidup-hidup pasca diracun, namun polisi membantahnya.
Baca Juga: Ulas Kata 'Anjay', Lutfi Agizal Bantah Pansos pada Rizky Billar dan Lesti Kejora