Network
PR TASIKMALAYA - Gempa bumi terjadi pada Senin 21 November 2022 di Cianjur, getaran gempa dirasakan sampai ke Jabodetabek dan menyebabkan korban jiwa hingga kerusakan infrastruktur.
Kunjungan Presiden Joko Widodo ke lokasi terdampak gempa, menjadi upaya pemulihan korban dan kerugian, selain memberikan bantuan dari berbagai pihak dan lembaga di Indonesia.
Bencana gempa bumi di Cianjur menjadi perbincangan warganet sejak Senin, yang tampak pada unggahan di berbagai media sosial.
Salah satunya, unggahan media sosial memperlihatkan video dengan klaim pergeseran tanah usai peristiwa gempa di Cianjur.
Baca Juga: Zodiak yang Selalu Mengutamakan Keluarga, Salah Satunya Cancer
Inilah narasi yang ada dalam unggahan tersebut:
"Setelah gempa, terlihat jelas pergeseran tanah"
#gampacianjur #jawabarat #fyp #viral #videoviral
Lantas, apakah benar terjadi pergeseran tanah usai peristiwa gempa dengan episentrum di Cianjur itu?
Unggahan yang dibagikan di TikTok pada 22 November 2022 tersebut telah dilihat 18.000 kali dan sudah disukai oleh 222 pengguna TikTok.
Baca Juga: PT Bintan Bersatu Apparel Buka Lowongan Pekerjaan, Posisi Technical Designer
Video yang memperlihatkan pergeseran tanah seperti yang dibagikan akun TikTok tersebut bukan gempa bumi di CIanjur, Jawa Barat, melainkan dampak gempa bumi di Palu, Sulawesi Selatan pada 2018 silam.
Pergeseran tanah yang terjadi yang ada di akun TikTok tersebut bernama fenomena Likuifaksi.
Sebagai informasi, Likuifaksi adalah perubahan tanah yang padat berubah menjadi likuid dan terjadi sesudah bencana gempa bumi.
Tetapi, tidak ditemukan adanya fenomena likuifaksi usai kejadian peristiwa gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.
Baca Juga: Lowongan Pekerjaan Dachin Etech Global, Posisi E-Commerce Operation Supervisor
Maka dari itu, klaim yang menyebutkan adanya pergeseran tanah setelah gempa Cianjur adalah hoaks.***
