Dilansir dari akun Instagram resmi @Pemprov_Bali, Pemerintah Provinsi Bali dan instansi terkait yang dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi Bali tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti yang disebutkan dalam pesan berantai tersebut.
Selain itu, terkait alat Rapid Test yang dilakukan oleh Pemerintah bukan untuk mendiagnosa, tetapi untuk mengukur antibodi dalam tubuh seseorang berbasis respon imunologi.
Dengan demikian, pesan berantai tentang alat rapid test viva diac itu sudah dapat dipastikan salah.
Baca Juga: Cek Fakta: Aamir Khan Dikabarkan Donasi 1 Kg Tepung dan 15.000 Rupee, Simak Faktanya
Untuk itu, pesan berantai itu termasuk dalam kategori konten Hoaks.***