Network
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs resmi AFP Fast Check, klaim yang menyebut video tersebut terjadi di Italia karena pandemi corona adalah salah.
Menurut kata kunci Google, video tersebut sebelumnya telah diunggah ke dalam channel YouTube yang diterbitkan pada 14 Januari, dengan judul '11.01.2020. Demo Uyghur di Hamburg'.
Baca Juga: 3 Remaja Diciduk Polisi Usai Lakukan Siaran Langsung Aksi Pornoaksi di Medsos Instagram
Media elektronik di Hamburg, NDR, bahkan telah mempublikasikan laporan demo tersebut pada 11 Januari lalu, yang menyebut bahkan itu merupakan proses pada penindasan yang menimpa muslim Uyghur.
"Sekitar 2.000 orang di Hamburg-St.Georg melakukan demonstrasi menentang penindasan kelompok etnis Uighur di Tiongkok. Menurut polisi, rapat umum itu berlangsung damai.
"Badan intelijen memperingatkan kaum Islamis. Badan Intelijen Hamburg (Kantor Perlindungan Konstitusi) telah memperingatkan pada hari Jumat bahwa demonstrasi sedang diorganisir oleh kaum Islamis.
Baca Juga: Bosan dengan Nuansa Rumah? Coba 6 Ide Kreatif Hiasan Dekorasi yang Kreatif
"Organisasi terlarang Hizb-ut-Tahrir, menurut layanan itu, tersembunyi di balik penyelenggara 'Generasi Islam'.
"Itu berusaha untuk mendapatkan pengikut baru dengan topik populer, non-ekstremis, kata layanan itu," berikut dua paragraf berita yang diberitakan oleh NDR dikutip dari AFP Fast Check.
