Cek Fakta: Hoaks Pemerintah Stop Layanan KRL, MRT, LRT, dan Transjakarta Mulai April 2020

- 4 April 2020, 13:50 WIB
TANGKAPAN layar hoaks soal pemberhentian layanan KRL, MRT , LRT dan Transjakarta.*
TANGKAPAN layar hoaks soal pemberhentian layanan KRL, MRT , LRT dan Transjakarta.* //Suci Nurzannah Efendi

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi global Covid-19 akhir-akhir ini semakin tak terkendalikan di Indonesia. Hal itu terbukti dengan jumlah kasus positif yang mencapai ribuan.

Per 3 April 2020, Indonesia telah mencatat sebanyak 1.986 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dengan 134 orang dinyatakan sembuh dan 181 orang meninggal dunia.

Angka kematian tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di Asia Tenggara, yang mencatat kasus kematian terbanyak akibat Covid-19.

Baca Juga: Ramadan Sebentar Lagi, Intip Beberapa Persiapan yang Harus Dilakukan

Beberapa kebijakan telah dilakukan oleh pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, salah satunya adalah social distancing dan physical distancing, terutama di kendaraan umum yang melibatkan banyak orang.

Baru-baru ini beredar sebuah postingan di Twitter bahwa pemerintah akan menutup layanan KRL, MRT, LRT, dan Transjakarta sampai menutup terminal di Jabodetabek mulai 2 April 2020.

Informasi tersebut dituliskan dalam akun Twitter @Ajeng__Cute16. Dalam cuitan yang diunggahnya, ia juga menyertakan sebuah gambar dan tangkapan layar surat dengan cap Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

Baca Juga: Turunkan Risiko Depresi Tenaga Medis, Intip Strategi Baru Jepang Cegah Corona

"NEWS UPDATE. Pemerintah Stop Layanan KRL, MRT, LRT, Transjakarta Hingga tutup Terminal di jabodetabek Mulai 2 April 2020. Sumber : IG Depok24jam," tulis @Ajeng__Cute16 dalam akun Twitter miliknya.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman resmi Turn Back Hoax Mafindo, setelah ditelusuri lebih lanjut pihak BPTJ memang mengeluarkan surat edaran terkait operasional transportasi publlik di Jabodetabek.

Namun, surat edaran (SE) Nomor SE.5.BPTJ.Tahun 2020 tentang Pembatasan Penggunaan Moda Transportasi untuk Mengurangi Pergerakan Orang dari dan ke Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangera, dan Bekasi Selama Masa Pandemik Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sifatnya adalah rekomendasi.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui juru bicaranya Adita Irawati.

Baca Juga: Diguyur Hujan, Tanah Longsor di Santanamekar Tutup Akses Jalan dan Sumbat Saluran Air

"Itu rekomendasi untuk melakukan PSBB jika akan melakukan pembatasan moda transportasi," kata Adita.

Adita menyampaikan surat edaran itu dirilis sebagai bentuk respon dari Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka percepatan penanganan corona virus disease 2019 (Covid-19).

Ia juga mengatakan, daerah yang sudah diperkenankan melakukan PSBB dapat membatasi penggunaan moda transportasi.

Baca Juga: Pejuang Covid-19 Berguguran, Festival Qingming Diubah jadi Hari Berkabung Nasional

Selain itu, Adita juga menegaskan sebuah daerah yang hendak melakukan PSBB harus mendapatkan persetujuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terlebih dulu. Hal itu merujuk pada PP Nomor 21 Tahun 2020.

"Jika belum secara resmimendapatkan persetujuan Kemenkes mengenai status PSBB, daerah belum dapat melakukan pembatasan transportasi," ujarnya.

Sementara itu, pengelola KRL Commuter Line juga sudah memberikan klarifikasi melalui akun Twotternya @CommuterLine bahwa jadwal perjalanan hingga 2 April 2020 masih berjalan normal.

Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, Benteng Pemakaman di Mangkubumi Ambruk

Selamat pagi, untuk jadwal perjalanan KRL hingga saat ini dilayani dengan normal, apabila terjadi perubahan akan kami publish, tks,” tulis akun Twitter @CommuterLine.

Akun pengelola MRT pun memberikan klarifikasinya melalui Twitter. Melalui akun @mrtjakarta, pihak MRT menegaskan bahwa moda transportasi itu masih beroperasi seperti biasanya.

Melalui akun @PT_Transjakarta, pihak Transjakarta juga menyatakan bahwa moda transportasi itu masih beroperasi. Hanya saja, moda transportasi itu hanya beroperasi di 32 rute BRT (dalam koridor).

Baca Juga: 9 Jenis Virus Mematikan dalam Sejarah Manusia, Nomor Enam Belum Ada Obatnya

Selamat pagi, sahabat Tije. Hari ini 2 April 2020 Transjakarta hanya beroperasi di 32 rute BRT (dalam koridor). Adakah yang masih harus bekerja dengan cara hadir di kantor? Jangan lupa jarak jarak fisik anda dengan sesama pelanggan ya, agar kita semua selalu sehat,” tulis akun @PT_Transjakarta.

Berdasarkan informasi yang telah dihimpun oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, dapat disimpulkan bahwa sejumlah moda transportasi masih beroperasi dengan pembatasan-pembatasan tertentu.

Maka, dapat disimpulkan bahwa informasi mengenai pemerintah stop layanan sejumlah moda transportasi dan menutup terminal di Jabodetabek adalah konten yang salah.***

 

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x