Network
PR TASIKMALAYA – Tersiar informasi di internet mencatut kabar anak bernama Rumini memeluk ibunya yang merupakan korban erupsi Gunung Semeru.
Kabar erupsi Gunung Semeru memang menyisakan cerita seorang anak, Rumini, yang tidak meninggalkan ibunya, ada informasi di internet yang mencatut kabar tersebut.
Kabar yang menyertakan foto di internet itu bahkan menyertakan nama “Rumini” sebagai klaim bahwa foto itu menunjukkan seorang anak yang memeluk ibunya, korban erupsi Gunung Semeru.
“Kisah Haru Erupsi Semeru, Tak Rela Tinggalkan Sang Ibu yang Sudah Renta, Rumini Ditemukan Tewas Berpelukan di Rumahnya..”
Baca Juga: 3 Hal yang Harus Dilakukan Jika Pasangan Kamu Belum Siap Menikah
Demikian judul artikel disertai foto tersebut. Artikel itu diterbitkan salah satu media online pada 6 Desember 2021.
Benarkah kabar tersebut?
Dikutip Pikiran-rakyat.Tasikamalaya.com dari laman Turn Back Hoax, kabar foto Rumini memeluk ibu korban erupsi Gunung Semeru adalah hoaks.
Berdasarkan penelusuran, foto itu bukanlah foto jenazah Rumini dan ibunya yang meninggal pada Sabtu, 4 Desember 2021.
Baca Juga: Hidayat Nur Wahid Singgung Penegak Hukum hingga Kasus HRS: Koreksilah Keputusan yang Tak Adil
Foto itu sebenarnya menampilkan penduduk Kota Pompeii, Italia, mereka menjadi korban lapisan abu vulkanik.
Kota Pompeii diketahui menjadi korban letusan Gunung Vesuvius, Italia, yang terjadi pada tahun 79 Masehi dilansir Pikiran-rakyat.Tasikamalaya.com dari laman Britannica.
Adapun mengenai kisah Rumini yang memeluk ibunya adalah benar sebagai korban erupsi Gunung Semeru.
Hanya saja foto yang digunakan bukanlah Rumini dan ibunya, melainkan korban letusan di Pompeii, Italia.
Baca Juga: Profil Singkat Geoffrey Castillion, Resmi Hengkang dari Persib Bandung
Tentang Pompeii, selubung abu bekas gunung di Italia itu mengubur kota tersebut hingga digali pada tahun 1700-an.
Berdasarkan penjelasan di atas, foto yang diklaim menunjukkan seorang anak memeluk ibu korban erupsi Gunung Semeru adalah hoaks.
Kategorinya adalah konteks yang salah.***
