Hoaks atau Fakta: Benarkah BMKG Menetapkan 1 Syawal 1442 H?

- 12 Mei 2021, 08:30 WIB
Ilustrasi Pemantauan Hilal. BMKG melakukan klarifikasi berita hoaks yang menyebar di masyarakat tentang penetapan 1 Syawal 1442 Hijriah.
Ilustrasi Pemantauan Hilal. BMKG melakukan klarifikasi berita hoaks yang menyebar di masyarakat tentang penetapan 1 Syawal 1442 Hijriah. /ANTARA Foto/Irwansyah Putra/

PR TASIKMALAYA - Sebuah informasi yang menyebut bahwa BMKG menentukan 1 Syawal 1442 H telah beredar di masyarakat dan media massa.

Dalam informasi tersebut, BMKG menetapkan 1 Syawal jatuh pada hari ini, Rabu, 12 Mei 2021.

Tetapi, informasi yang beredar itu tidak benar adanya alias hoaks, sebagaimana yang diberitahukan BMKG melalui postingan Instagramnya pada Selasa, 11 Mei 2021.

Baca Juga: Ungkit Isi UUD 1945 Soal Kemerdekaan Hak Segala Bangsa, AHY: Tidak Terkecuali Bagi Bangsa Palestina

BMKG menyatakan tidak pernah menetapkan 1 Syawal 1442 H karena hal itu adalah kewenangan Kementerian Agama RI.

Sebagaimana yang diketahui, Kemenag telah melaksanakan sidang isbat pada hari Selasa, 11 Mei 2021.

Dalam sidang isbat oleh Kementerian Keagamaan itu telah dinyatakan bahwa 1 Syawal 1442 ialah pada hari Kamis, 13 Mei 2021.

Baca Juga: BMKG Peringatkan Adanya Gelombang Tinggi hingga 6 Meter yang Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini

Untuk hal ini BMKG hanya bertugas mendukung penetapan 1 Syawal dengan melaksanakan perhitungan (hisab) dan pengamatan (rukyat).

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari postingan Instagram @infobmkg, BMKG menjalankan tugas ini sebagaimana amanat UU No.31/2009.

Selain itu juga Peraturan Pemerintah No. 46/2012 dan Peraturan Pemerintah No.11/2016 serta merilis hasil perhitungan.

Baca Juga: 75 Pegawai KPK Resmi Dinonaktifkan, Mardani Ali Sera: Ada Apa Sebenarnya dengan KPK, Apa Ada Pesanan?

"BMKG juga melaksanakan pengamatan selama 2 (dua) hari yaitu tanggal 11-12 Mei 2021 pada waktu sore hingga malam hari," ungkap BMKG.

"Potensi terlihatnya hilal pada pengamatan hilal tanggal 12 Mei 2021 antara sedang-besar," sambungnya.

Karenanya, harus ditekankan bahwa pengamatan ini selalu dilaksanakan pada sore sampai dengan malam hari.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar yang Pertama Dilihat Mampu Ungkap Ketakutan Terbesar Dalam Dirimu

Sama halnya dengan pengamatan yang akan dilakukan hari ini, Rabu, 12 Mei 2021, yakni pada sore hingga malam hari.

BMKG mengungkapkan, mekanisme pengamatan Hilal untuk mendukung penetapan awal bulan Qomariyah (Hijriyah) dimulai tiga jam sebelum matahari terbenam.

Pengamatan tersebut dilakukan hingga 30 menit setelah bulan terbenam (setelah maghrib).

Baca Juga: Curhatan Cita Citata Ketika Pacaran Tidak Direstui Orangtua

Proses ini dijalankan dengan menggunakan teleskop yang telah terhubung dengan komputer dan kamera serta disinkronkan dengan teknologi informasi.

"Saat pengamatan dilaksanakan, kecerlangan cahaya Hilal akan direkam oleh detektor yang dipasang pada teleskop," terang BMKG.

Teleskop tersebut akan secara otomatis mengikuti perubahan posisi Bulan di ufuk barat.

Baca Juga: Berdasarkan Penelitian, Ini Dia 10 Tipe Orang yang Lahir Sebagai Tukang Selingkuh!

Hasil datanya kemudian akan dikirimkan ke server BMKG Pusat dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Selanjutnya, hasil pengamatan yang didapat akan disebarluaskan kepada masyarakat secara online (live streaming) melalui https://www.bmkg.go.id/hilal.

"Sehingga masyarakat luas dapat ikut melihat Hilal penentu awal bulan Syawal 1442 H pada hari Selasa, 11 Mei 2021 dan Rabu 12 Mei 2021 pada sore hingga malam hari," pungkas BMKG.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Instagram @infobmkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x