Hoaks atau Fakta: Benarkah Tanda 'SOS' di Pulau Laki Terkait Kecelakaan Sriwijaya Air?

- 23 Januari 2021, 11:01 WIB
Begini Penjelasan Basarnas Terkait Keberadaan Sinyal SOS di Pulau Laki yang Sempat Trending di Twitter
Begini Penjelasan Basarnas Terkait Keberadaan Sinyal SOS di Pulau Laki yang Sempat Trending di Twitter / twitter/@ nananaganukite

PR TASIKMALAYA - Beredar tangkapan layar laman Google Earth yang menampilkan gambar Pulau Laki, Kepulauan Seribu, serta tanda 'SOS' di dalamnya.

Hal tersebut sontak menjadi topik hangat yang diperbincangkan pengguna media sosial Twitter, Instagram, maupun TikTok.

Dari sejumlah unggahan yang beredar, banyak warganet mengaitkan tangkapan layar tersebut dengan peristiwa pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh pada 9 Januari 2021 lalu.

Baca Juga: Tjahjo Kumolo Tindak Tegas ASN Terlibat Radikalisme, Teddy Gusnaidi: Mari Laporkan Teroris

Alasannya, pesawat dengan rute Jakarta-Pontianak itu diduga kuat jatuh di kawasan perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Warganet pun berspekulasi tangkapan layar berisi tanda 'SOS' di Pulau Laki itu merupakan sinyal dari korban selamat Sriwijaya Air SJ 182, yang meminta bantuan.

"Kenapa ada alarm? Somebody save them #pulaulaki #sos #sosgoogle #pulaulakiindonesia," demikian isi unggahan salah satu pengguna Twitter terkait tanda SOS di Pulau Laki.

Baca Juga: Commitment Fee Formula E Disebut Aman, Ferdinand Sentil Anies: Pemerintahan Bukan Warung

Namun, benarkah tanda 'SOS' di Pulau Laki yang terdapat di Google Earth itu terkait peristiwa pesawat Sriwijaya Air yang jatuh?

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, tanda SOS di Pulau Laki yang diduga terkait jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 adalah hoaks.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Operasi Badan SAR Nasional (Basarnas) Brigjen Rasman MS.

Baca Juga: Commitment Fee Formula E Disebut Aman, Ferdinand Sentil Anies: Pemerintahan Bukan Warung

Rasman membantah narasi yang mengaitkan tanda SOS di Pulau Laki berasal dari penumpang selamat pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

"Tidak ada apa-apa di situ. Sudah saya konfirmasi sama anggota tidak menemukan sesuatu," kata Rasman sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Antara.  

Risman mengatakan, kemunculan tanda itu bisa saja ada skenario nelayan, yang dalam cuaca kurang baik, berlindung di pulau tersebut dan menggunakan ponsel pintar untuk memasukkan tanda tersebut.

Baca Juga: Publik Figur yang Kumpul Usai Vaksinasi Tak Ditindak, Tifatul: Soalnya 'Orang Dekat'

"Biasanya nelayan itu, senangnya dia, kalo cuaca kurang baik, dia akan berlindung di situ. Perahunya dinaikkan.

"Mungkin dia main hape atau segala macam. Ya, bisa saja. Tapi kalau berkaitan dengan Sriwijaya, tidak ditemukan," ujar Rasman.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x