Hoaks Atau Fakta: Benarkah Miliarder Bill Gates Dapat Untung Ribuan Triliun dari Vaksin Covid-19?

25 September 2020, 18:29 WIB
Pendiri Microsoft Bill Gates.* /Foto: Instagram @thisisbillgates

PR TASIKMALAYA - Sebuah video yang dilihat ribuan kali di Facebook mengklaim bahwa miliarder filantropis Bill Gates mengaku menghasilkan $ 200 miliar (Rp 3.284 Triliun) dari investasi yayasan amalnya di bidang vaksin.

“Bill Gates mengakui bahwa dia menghasilkan $ 200 miliar dari VAX (sic)-nya,” narasi dari unggahan tersebut.

Video tersebut juga telah dibagikan di YouTube dan media sosial lainnya.

Baca Juga: 1,7 Juta Data Penerima BLT Dinyatakan Tidak Berhak Dapat Bantuan, Humas BPJS Angkat Suara

Namun, klaim bahwa Gates mengaku menghasilkan $ 200 miliar dari investasi vaksin menyesatkan.

Video tersebut merupakan cuplikan dari wawancara yang diberikan Gates kepada jurnalis CNBC Becky Quick pada 23 Januari 2019.

Di mana percakapan itu membahas manfaat ekonomi dari peningkatan tingkat vaksinasi.

Namun, 16 detik setelah video, ada potongan yang menyebabkan terputusnya pidato Gate.

Baca Juga: Febri Diansyah Mengundurkan Diri, Novel Baswedan Beri Tanggapan hingga Muncul Tagar #MasFebri

Video 26 detik telah dipotong dari wawancara TV yang lebih lama, di mana Gates memperkirakan manfaat sosial dan ekonomi global dari investasi yayasannya sebesar $ 10 miliar (Rp 149 Triliun).

Seorang pejabat di lembaga think tank AS yang menghitung laba atas investasi $ 200 miliar mengatakan kepada AFP Fact Check bahwa klaim tersebut adalah "interpretasi yang salah dari analisis".

Selama wawancara, Gates tidak menyebutkan keuntungan pribadinya, melainkan membahas manfaat sosial dan ekonomi yang dihasilkan dari investasi yayasan amalnya dalam vaksin.

Yayasan Bill & Melinda Gates telah mengalokasikan miliaran dolar untuk membuat vaksin melawan penyakit seperti polio, HIV dan malaria.

Baca Juga: Terungkap! Kronologi Perseteruan Louis Tomlinson dan Zayn Malik Temukan Titik Terang

Pada bulan Juni, mereka menjanjikan $ 7,4 miliar kepada aliansi vaksin global Gavi untuk membantu program imunisasi yang terganggu oleh pandemi virus corona.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler