Network
PR TASIKMALAYA - Febri Diansyah resmi mengundurkan diri sebagai Kepala Biro Hubungan Masyarakat sekaligus Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi.
Kabar tersebut mendapat tanggapan dari penyidik senior KPK, Novel Baswedan. Ia menyayangkan kabar mundurnya Febri yang dikenalnya bekerja dengan baik.
"Iya, tentu sangat disayangkan. Sebagai kawan, saya mengetahui bahwa Mas Febri selama bekerja baik dan berdedikasi," ungkap Novel dikutip dari Antara.
Baca Juga: Waspada! Potensi Tsunami 20 Meter Diprediksi akan Terjadi di Pantai Selatan Jawa Barat dan Timur
Febri diketahui telah mengajukan surat penguduran diri kepada Pimpinan, Sekjen, dan Kepala Biro SDM KPK sejak 18 September lalu.
"Bila pemerintah tidak mendukung dan KPK tidak tampak sungguh-sungguh untuk berantas korupsi maka orang-orang yang memilih jalan untuk berjuang dalam rangka memberantas korupsi akan meninggalkan gelanggang yang tidak ada harapan," lanjut Novel.
Dalam surat pengundiran diri tersebut, salah satu alasan terkait pengunduran dirinya tersebut disebabkan kondisi politik dan hukum telah berubah bagi KPK.
Baca Juga: Zayn Malik Dikaruniai Anak Pertama, Liam Payne Sampaikan Dukungan
"Di surat (pengunduran) itu juga saya tuangkan bagi saya dan beberapa teman yang sudah berdiskusi cukup panjang akhir-akhir ini kondisi KPK memang sudah berubah baik dari aspek regulasinya," kata Febri di Gedung KPK, Jakarta pada Kamis, 24 September 2020.
Febri menyebut, perubahan itu terkait dengan adanya revisi Undang-Undang KPK yang terjadi tahun lalu.
"Kita tahu bulan September 2020 ini kurang lebih 1 tahun setelah revisi UU KPK disahkan di DPR. Saya ingat betul 17 September 2019 revisi UU KPK disahkan tetapi kami tidak langsung meninggalkan KPK pada saat itu, kami bertahan di dalam dan berupaya untuk bisa berbuat sesuatu agar tetap bisa berkontribusi untuk pemberantasan korupsi," imbuhnya.
"Di surat (pengunduran) itu juga saya tuangkan bagi saya dan beberapa teman yang sudah berdiskusi cukup panjang akhir-akhir ini kondisi KPK memang sudah berubah baik dari aspek regulasinya," kata Febri di Gedung KPK, Jakarta pada Kamis, 24 September 2020.
Febri menyebut, perubahan itu terkait dengan adanya revisi Undang-Undang KPK yang terjadi tahun lalu.
"Kita tahu bulan September 2020 ini kurang lebih 1 tahun setelah revisi UU KPK disahkan di DPR. Saya ingat betul 17 September 2019 revisi UU KPK disahkan tetapi kami tidak langsung meninggalkan KPK pada saat itu, kami bertahan di dalam dan berupaya untuk bisa berbuat sesuatu agar tetap bisa berkontribusi untuk pemberantasan korupsi," imbuhnya.
Baca Juga: Polemik Ucapan Gatot soal PKI, Tengku Zulkarnain: Kenapa Banyak yang Marah saat Komunis Disinggung?
Berita soal mundurnya Febri dari Jubir KPK, mengundang perhatian warganet. Bahkan, tagar #MasFebri pun muncul menjadi trending topik di Twitter.
Sejumlah warganet menyampikan dukungan, doa, dan ungkapan kekaguman terhadap sosok aktivis kelahiran Padang 37 tahun silam itu.***
