Hoaks atau Fakta: Korban Halloween di Itaewon Meninggal karena Pembekuan Darah Akibat Vaksin Covid-19?

5 November 2022, 11:51 WIB
Hoaks, klaim menyebut jika tragedi Halloween di Itaewon beberapa waktu lalu akibat dari vaksin Covid-19 jenis AstraZeneca. /REUTERS/Kim Hong-ji

PR TASIKMALAYA - Insiden Itaewon yang terjadi di Korea Selatan telah menewaskan 156 orang pada perayaan Halloween ini menjadi salah satu berita buruk pada akhir Oktober 2022.

Diketahui, perayaan Halloween di Itaewon menjadi yang pertama usai pembatasan Covid-19 dibebaskan dalam tiga tahun terakhir.

Di tengah suasana duka dan haru insiden tersebut, terdapat sebuah narasi yang mengatakan jika peristiwa di Halloween di Itaewon diduga terkait dengan vaksin AstraZeneca.

Baca Juga: Terkait Berapa Lama Peran Superman di DCU, Ini Jawaban Henry Cavill

Vaksin buatan AstraZeneca adalah vaksin Covid-19 yang kebanyakan diterima warga Korea Selatan.

Seorang pengguna Facebook mengungkapkan, para korban yang berjatuhan di Itaewon diakibatkan oleh vaksin AstraZeneca yang saat itu mengalami pembekuan darah hingga berujung gagal jantung.

"Festival Halloween di Itaewon diadakan tiap tahun & selalu berjubel pengunjung. Kenapa baru sekarang banyak korban gagal jantung? Karena tahun ini hampir semuanya udah divaxsin AstraZeneca
- AstraZeneca menyebabkan pembekuan darah
- Pembekuan darah berujung pada cardiac arrest/jantung," itulah narasi yang ada dalam unggahan di Facebook.

Baca Juga: Tes IQ: Level Sulit, Hanya si Cerdas Bisa Temukan 3 Perbedaan dari Gambar Ini

Tetapi, apakah benar tragedi Halloween di Itaewon dipucu pembekuan darah karena pemakaian vaksin AstraZeneca?

Berikut ini penjelasannya seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Han Duck Soo selaku Perdana Menteri Korea Selatan, dalam pernyataan resminya pada Selasa, 1 November 2022 menjelaskan tragedi desak-desakan di Itaewon pada Sabtu, 29 Oktober 2022 terjadi akibat manajemen kerumunan yang tidak memadai.

Baca Juga: Polisi Evaluasi Konser NCT 127 Hari Kedua Setelah Sempat Dibubarkan pada Hari Pertama

"Tampaknya salah satu penyebab utama (dari insiden itu) pada akhirnya adalah manajemen kerumunan yang tidak memiliki dukungan institusional dan upaya sistematis yang memadai di Korsel," ungkap Han.

Insiden itu diyakini disebabkan oleh kerumunan besar yang bergerak ke sebuah gang sempit yang menanjak dan kemudian saling tindih di distrik yang terkenal di Seoul tersebut.

Han menambahkan jika Korea Selatan tidak mempunyai regulasi yang memadai tentang manajemen kerumunan.

Baca Juga: Bertemu dengan Tersangka KPK Lukas Enembe, MAKI Sebut Firli Bahuri Berpotensi Langgar Aturan

Pada pernyataan tersebut, tidak ada kaitannya soal efek samping AstraZeneca sebagai akibat jatuhnya ratusan korban di Itaewon.

Klaim kejadian Itaewon dikarenakan pembekuan darah akibat vaksin AstraZeneca adalah hoaks.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler