Hoaks atau Fakta: Beredar Informasi Menyatakan Ratusan Pedagang di Pasar Surabaya Positif Covid-19

27 Juni 2020, 16:30 WIB
ILUSTRASI rapid test covid-19.* /EVIYANTI/PR/

PR TASIKMALAYA - Beredar di media komunikasi Whatsapp sebuah pesan berantai beberapa hari lalu terkait pasar tradisional di sekitar daerah Surabaya.

Dalam pesan tersebut menyebutkan 22 pasar tradisional di Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik tengah dihuni ratusan pedagang yang positif terinfeksi covid-19.

Setelah ditelusur oleh tim PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs resmi Kominfo, berikut penuturan dari Kepala Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah Surabaya Hebi Juniantoro mengatakan pesan itu adalah hoaks.

Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Penuhi Pantai, Pengunjung: Saya Tak Tahu Siapa yang Terpapar Corona, Tak Masalah

“Hoaks Mas, tidak benar itu, ngawur itu, mana ada Keputran ada 100 yang positif. Mana ada, kapan rapidnya?,” kata Hebi, pada Rabu, 24 Juni 2020.

Sayangnya, ketika ditanya lebih jauh, Hebi enggan menjawabnya. Dirinya lebih memilih melimpahkan hal tersebut kepada humas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Ojok dibaleni (jangan diulangi), ojok disebarno (jangan disebarkan), ngono cukup (gitu aja cukup),” ungkapnya.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Pembakar Bendera PDIP adalah Anggotanya Sendiri yang Menyamar Ikut Tolak RUU HIP

HOAKS - Beredar sebuah pesan berantai menyebut ratusan pedagang di Pasar Tradisional di sekitar daerah Surabaya Positif Covid-19.* /KOMINFO
Baca Juga: Alumni Seri Produce 101 akan Bergabung di Variety Show Idola 'Boys Mind Camp'

Sementara itu, Humas PD Pasar Surya, Zaini, mengamini hal tersebut. Ia mengungkapkan, jika kabar itu sudah beredar semenjak beberapa hari yang lalu.

“Itu hoaks, jadi kabar itu seminggu yang lalu aku sudah terima. Sudah sejak seminggu yang lalu sudah beredar itu, dengan konsep pesannya sama, hanya kata-katanya saja yang beda,” jelasnya.

Saat disinggung kebenaran data yang ada di dalam pesan tersebut, Zaini menyarankan untuk langsung menanyakannya ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, atau Gusgas Penanganan Covid-19, yang sudah di buat oleh Walikota, Tri Rismaharini.

Baca Juga: Picu Perang Udara, Pesawat Tempur Tiongkok Berusaha Mencegat Pesawat AS di Wilayah Taiwan

“Hanya saja, untuk melakukan klarifikasi atau pembantahan lebih baik ke Dinkes saja. Karena data riilnya kami gak pegang. Tracingnya kan di Dinkes atau satgasnya pemerintah kota, sebagai percepatan penanganan covid-19,”

Kepala Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah Surabaya, Hebi Juniantoro mengatakan pesan itu adalah tidak benar atau hoaks.

Humas PD Pasar Surya, Zaini, mengamini hal tersebut. Ia mengungkapkan, jika kabar itu sudah beredar semenjak beberapa hari yang lalu dengan konsep pesan yang sama, namun kata-katanya saja yang berbeda.

Baca Juga: Tolak Layani Pelanggan yang Tak Bermasker, Seorang Barista Diberi Tips Rp 284 Juta oleh Warganet

Dengan demikian pesan berantai tersebut disebut sebagai Manipulated Content atau Konten yang Dimanipulasi.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler