PR TASIKMALAYA - Bermunculan foto yang menampilkan sejumlah orang menggelandang di jalanan kumuh di Twitter pada akhir Oktober 2022 ini.
Terdapat empat foto yang disebarluaskan yang berisikan orang-orang tidur di pinggir jalanan Amerika Serikat atau AS tanpa memakai alas.
Foto-foto tersebut diklaim oleh sang pengunggah diakibatkan resesi global dan negara Amerika Serikat terdampak krisis ekonomi tersebut.
Ramalan akan terjadinya resesi sangat hangat dibicarakan pada akhir 2022 khususnya Eropa sedang mengalaminya saat ini.
Krisis ekonomi tersebut diprediksi akan dirasakan oleh beberapa negara lainnya mulai pertengahan 2023.
Adapun isi narasi yang ada dengan foto-foto yang muncul di Twitter itu:
"Ini situasi terkini di AS negara super power yang menderita, akibat adanya resesi yang melanda dunia. Tidak ada yang menggoreng situasi buruk ini untuk kepentingan politik, karena sebagian bangsa yang beradab mereka menganut fatsun politik yang berkeadaban. Beda dengan Kadrun".
Tetapi, apakah benar foto-foto tersebut adalah keadaan di AS karena resesi?
Berikut ini penjelasannya seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah PT Pos Indonesia Membagikan Link Subsidi?
Keempat foto yang ada di Twitter tersebut adalah tangkapan layar dari video yang sudah dilihat sebanyak enam juta kali sampai Oktober 2022.
Video yang dimaksud bisa dilihat di kanal YouTube Kensington Now yang berjudul "Walking Kensington Ave K&A [4K]".
Empat gambar tersebut ada dalam menit ke-2 sampai menjelang menit ke-4.
Kendati begitu, konten yang sudah dibagikan sejak 26 Juli 2022 silam itu tidak ada hubungannya dengan isu resesi global.
Diketahui orang-orang yang berada di pinggir jalan itu nyatanya sedang berada di bawah pengaruh obat-obatan terlarang atau narkoba.
Situasi yang ada di video tersebut berada di Kensington, Philadelphia, Amerika Serikat.
Pada ulasannya di 2019, Badan Narkotika Nasional (BNN) mengatakan bahwa Kensington yang merupakan suatu kota di AS sangat marak dengan transaksi narkoba.
Maka dari itu, foto situasi di AS akibat resesi dinyatakan hoaks.***