PIKIRAN RAKYAT - Sebuah akun Facebook mengunggah informasi yang menyebut bahwa telah terjadi tindak kejahatan di wilayah Jombang, Jawa Timur. Dalam aksinya, penipuan itu menggunakan modus survei kesehatan.
Bahkan, untuk lebih meyakinkan masyarakat, disematkan pula dalam narasi bahwa tindak kejahatan tersebut telah menimpa tiga orang dalam satu desa di Kecamatan Jogoroto. Modusnya dengan berpura-pura menjadi sales obat yang memperdaya korban dengan ilmu gendam.
Berikut ini narasi lengkap dari informasi yang diunggah akun Facebook Arkhan Property tersebut.
Baca Juga: Sempat Heran, Megawati Meminta Dengarkan Lagu Didi Kempot Sebelum Sang Legenda Wafat
"AWAS MODUS PENIPUAN..!!!
ONOK SURVEY KESEHATAN (SALES OBAT TAPI GAWE GENDAM)
MODUSE MERIKSO / SURVEY KESEHATAN KARO TAKON”
UJUNG UJUNGE BAYAR DUIT PERIKSO KARO NEBUS OBAT ATUSAN EWU.
"CIRI CIRI PELAKU : WEDOK 2 JILBABAN
SING 1 PERAWAKAN CILIK IRENG
SING 1 PERAWAKAN SEDANG KULIT PUTIH
LOKASI : JOGOROTO
KORBAN LEBIH DARI 3 ORANG (1 DESA)
TOLONG DI SHARE NANG GROUP/TONGGO NE,DULUR E.
"KONDISI WES KOYO NGENE ONOK SING MANFAATNO LURR…,TOLONG LUWEH WASPADA KABEH.
Baca Juga: PSBB Berlaku Mulai Besok, 6 Mei 2020, Seluruh Kegiatan Keagamaan Dirumahkan
"NB: sorry gak kefoto pelakune,mergo wes keburu kebongkar moduse langsung minggat pelakune," demikian bunyi pesan yang mengklaim adanya tindak kejahatan bermoduskan ilmu gendam.
Berdasarkan penelusuran PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Turn Back Hoax, terdapat pernyataan dari kepolisian setempat yang bertujuan meluruskan informasi tersebut
Dilansir dari salah satu pemberitaan online, Kapolsek Jogoroto AKP Bambang Setyo Budi menegaskan bahwa informasi tersebut adalah palsu.
Baca Juga: Dapat Firasat, Via Vallen Sebut Didi Kempot Tak Seperti Biasanya Semalam Sebelum Wafat
AKP Budi mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak mempunyai kejelasan sumber valid.
Dengan demikian, informasi yang menyebut aksi gendam terjadi di Jombang sudah dipastikan salah.
Untuk itu, informasi yang beredar termasuk dalam kategori Fabricated Content. ***