Cek Fakta: Benarkah Penggunaan Stiker WhatsApp Dikenai Biaya untuk Creator? Simak Faktanya

29 April 2020, 12:30 WIB
KLARIFIKASI hoaks mengenai stiker Whatsapp.* //Jala Hoaks

PIKIRAN RAKYAT - Beredar sebuah pesan berantai melalui aplikasi WhatsApp agar berhenti menggunakan stiker WhatsApp.

Hal itu dikarenakan penerima stiker akan dibebankan biaya sebesar Rp 250 yang akan dibayarkan kepada pembuat stiker atau creator.

Berikut narasi dalam penggalan chat yang tersebar:

Baca Juga: Tangkis Corona, Pemerintah akan Beri Insentif bagi 2,44 Juta Petani Miskin

"Setiap stiker atau gambar yang saudaraku kirimkan di wa ini pembayarannya dibebankan kepada yang menerima Rp.250,-. Jika anggota group ini ada 20 oarng saja maka pembuat stiker sudah mendapat uang 20x 250 rupiah untuk satu stiker.

Jika setiap hari di group ini ada 20 stiker gambar maka pembuat stiker mendapat uang perhari dari group ini = 20 x20x 250 = 100.000 rupiah. Jika dalam 1 bulan berapa kah penghasilan pembuat stiker???'' 

Namun, berdasarkan penelusuran narasi tersebut tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.

Baca Juga: Akibat PSBB di Pulau Jawa, Trafik Jalan Nasional Turun Hingga 68 Persen

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Jakarta Lawan Hoaks, diperoleh informasi bahwa Pakar Keamanan Siber, Pratama Persadha, yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Riset Keamanan Cyber dan Komunikasi (CISSReC) menyatakan bahwa informasi dalam pesan berantai tersebut menyesatkan.

“Pesan berantai yang menganjurkan menghindari pemakaian stiker dan akan dibebankan kepada si penerima pada medsos dan aplikasi chat adalah menyesatkan.

"Milenial cenderung suka berekspresi dengan stiker, lihat bagaimana kesuksesan Line yang akhirnya diikuti oleh Whatsapp,” ujarnya.

Baca Juga: Update Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya per Rabu, 29 April 2020: Pasien Positif Jadi 6 Orang

Pratama menjelaskan saat mengirim stiker yang terjadi hanya terdapat perbedaan besaran kuota data yang digunakan dibandingkan sekedar mengirim teks biasa.

Untuk teks biasa, per karakter diperkirakan 1 byte, sedangkan stiker pada umumnya di bawah 50 kilo byte.

“Jadi, penggunaan stiker pada WhatsApp dan lainnya hanya dibebankan pada kuota data. Yang besar di aplikasi chat adalah kirim foto, video dan dokumen,” jelas Pratama.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Kemensos RI Berikan Bantuan Sosial, Simak Fakta Sebenarnya

Berdasarkan informasi yang telah dihimpun, kabar agar berhenti menggunakan stiker Whatsapp karena penerima stiker akan dibebankan biaya yang akan dibayarkan kepada pembuat stiker adalah tidak benar.

Faktanya, penggunaan stiker pada Whatsapp hanya dibebankan pada kuota data.

Oleh sebab itu, informasi yang telah beredar di kalangan masyarakat tersebut masuk ke dalam kategori False Context atau Konteks yang Salah.***

 
Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Jakarta Lawan Hoaks

Tags

Terkini

Terpopuler