Cek Fakta: Tersiar Kabar Peneliti Harvard Jual Penyebab Covid-19 ke Tiongkok, Cek Faktanya

16 April 2020, 09:00 WIB
Tangkapan layar informasi yang menyebut penangkapan profesor harvard terkait pembuatan virus corona.* /Mafindo

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi global Covid-19 kini telah mencapai angka 2 juta kasus terinfeksi positif di seluruh dunia.

Hal itu pun kini menjadi pusat perhatian semua orang karena setiap harinya puluhan ribu orang harus meregang nyawa akibat virus yang berasal dari Wuhan tersebut.

Namun, akhir-akhir ini telah beredar sebuah video yang menyebutkan peneliti asal Amerika Serikat, Dr. Charles Lieber dari Harvard University telah membuat dan menjual virus penyebab Covid-19 ke Tiongkok.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Program Mimbar Katolik Tayang saat Waktu Jeda Belajar dari Rumah di TVRI

Video tersebut telah beredar di media sosial, termasuk pesan berantai di aplikasi WhatsApp.

Berdurasi 01:39 menit, video tersebut mnyebutkan bahwa Dr. Charles Lieber telah ditangkap, kabar tersebut semula beredar dari media sosial.

Dalam video disebut akun @joghnbwellCTM pada 5 April 2020 sebagai pihak yang pertama kali menyebarkan informasi tersebut.

Baca Juga: 4 Langkah Presiden Jokowi Genjot Industri Kesehatan Domestik, Salah Satunya Soal Perizinan

Video itu juga menyertakan pernyataan dari konferensi pers dari seorang jaksa AS untuk Distrik Massachussetts Andrew Lelling.

"Kami di sini, hari ini mengumumkan tiga kasus terpisah yang menyoroti sedang berlangsung. Ancaman yang ditimbulkan oleh spionase ekonomi Tiongkok dan pencurian penelitian oleh Tiongkok," katanya.

Lelling diklaim menyatakan dugaan bahwa Lieber menandatangani kontrak dengan Universitas Tiongkok di Wuhan dan dibayar hingga 50 ribu dolar per bulan, kemudian ditambah 158 ribu dolar per tahun untuk biaya hidup oleh program Thousand Talents Plan di Tiongkok.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Kamis, 16 April 2020: Parungponteng dan Tawang Waspada Hujan

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, video yang telah beredar ternyata merupkan penggabungan antara dua narasi yang berbeda dengan dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Narasi berbahasa Indonesia merupakan tempelan dari potongan video media daring asal Boston, Amerika Serikat, wcvb.com.

Kejadian di video itu memang benar, namun narasi yang menyatakan Dr. Charles Lieber didakwa karena membuat dan menjual virus penyebab Covid-19 ke Tiongkok adalah salah.

Baca Juga: Sempat Dikunci Leher ke Arah Kanan, Sepeda Motor Penghuni Indekos Digondol Maling

Narasi bahasa Inggris tidak pernah menyebutkan Lieber memproduksi dan menjual virus penyebab Covid-19. Narasi Indonesia yang menyebutkan Lieber didakwa karena menjual virus penyebab Covid-19 ke Tiongkok.

Jaksa Andrew Lelling yang ada di dalam video tersebut memang menangani kasus Liber yang didakwa akibat membuat pernyataan palsu kepada agen pemerintah Amerika Serikat.

Liber juga menerima sebanyak lebih dari 15 juta dolar AS dalam bentuk hibah dari Institut Kesehatan Nasional dan Departemen Pertahanan.

Baca Juga: Jangan Panik, Coba Baca Dulu 5 Tips Ini Sebelum Bertemu Keluarga Calon Pasangan

Liber bekerja sama dengan program Thousand Talents Plan asal Tiongkok, termasuk bekerja sama dengan Universitas Teknologi Wuhan antara tahun 2012 dan 2017.

Sejak 2011, Lieber menjadi ilmuwan strategis di Universitas Teknologi Wuhan dan keterlibatannya tidak diketahui oleh Universitas Harvard.

Dalam dakwaannya, jaksa tidak menuduh Dr. Lieber merekayasa virus apa pun dan mereka tidak pernah mengaitkannya dengan Covid-19.

Baca Juga: Lengkap dengan Masker dan Sarung Tangan, Warga Korsel Berlomba-lomba Datangi Bilik Suara

Berdasarkan informasi yang telah dihimpun, dapat ditarik kesimpulan bahwa klaim peneliti Harvard menjual virus penyebab Covid-19 ke Tiongkok adalah hoaks.

Informasi tersebut masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler