PR TASIKMALAYA – Tersiar kabar yang mencatut 13 anak sekolah di Afrika dan vaksin Covid-19 yang beredar luas.
Kabar itu menyebutkan bahwa ada 13 anak sekolah di Afrika yang dikabarkan tewas akibat vaksin Covid-19 tersebut.
Kabar yang menyebut bahwa 13 anak sekolah di Afrika tewas akibat vaksin Covid-19 adalah sebuah akun Facebook Haseki Hurrem Sul Tan.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Indonesia Mempunyai Nuklir dan Siap Hancurkan China?
“13 anak sekolah di Afrika Selatan meninggal setelah mendapatkan OBAT SURGA FUCKSHIT KOPET19!!!!!!!!!! Berita ini bbrpa X diunggah d iG namun dihapus pihak bi0 t3ch!!!!!
“Sadarlah skrg Smua ini adalah permainan #dajjallaknatullah dan anak buahnya!!!! Semua Owner #fuckhsit adalah Seorg Yahudi #Zionis laknatullah… Zionis adlh musuh yg nyata khususnya bagi #UmatMuslim, Ssuai ap yg #ALLAH firmankan dan #RASULULLAH sabdakan!!!”
Demikian bunyi caption dari unggahan berupa video yang diunggah pada Oktober 2021.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Rano Karno Si Doel Anak Betawi Tutup Usia? Simak Faktanya
Akun Facebook itu menandai 16 orang dan mencantumkan lokasi di Bill Gates Foundation, Seattle, Amerika Serikat.
Benarkah kabar tersebut?
Dikutip Pikiran-Rakyat.Tasikmalaya.com dari laman Turn Back Hoax, kabar itu adalah hoaks, kategorinya ialah konten yang menyesatkan.
Pemeriksaan fakta atas informasi di atas diunggah salah satu tim Turn Back Hoax yakni Ani R.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Foto Interaksi Alien dan Manusia di Twitter, Simak Faktanya
Berdasarkan penelusuran, ternyata 13 anak di Afrika yang tewas tersebut adalah diakibatkankecelakaan sepulang dari sekolah mereka.
Hoaks itu beredar sejak awal 2020, ada klaim yang menyebut bahwa mereka keracunan biskuit, permen, atau diserang makhluk asing.
Menurut media Afrika Piga Firimbi, mereka meninggal dalam kecelakaan sepulang dari sekolah, bukan karena klaim di atas.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Citra Kirana Istri Rezky Aditya Meninggal Dunia? Simak Faktanya
Bantahan juga bisa dilihat melalui kanal YouTube NTV Kenya dengan judul dalam Bahasa Indonesia “13 siswa terbunuh, 40 terluka dalam penyerangan di Sekolah Dasar Kakamega.
Disebutkan bahwa anak-anak itu pulan gpukul 17.00 waktu setempat, berdesak-desakan, lalu mereka jatuh dalam insiden tersebut.
Kejadian itu terjadi pada awal 2020, adapun vaksin Covid-19 baru beredar pada Desember 2020, sehingga tidak tepat jika dikatakan mereka tewas akibat vaksin Covid-19.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Ridwan Kamil Hadiri Pesta Juara PON Papua 2021 Tanpa Prokes?
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim yang menyebut ada 13 anak sekolah di Afrika yang tewas akibat vaksin Covid-19 adalah hoaks.
Kategorinya adalah konten yang menyesatkan.***