PR TASIKMALAYA - Pengumuman bahwa semua objek wisata di Kabupaten Pangandaran telah dibuka menyebar di media sosial.
Dalam pengumuman pembukaan itu juga terdapat kebijakan operasional objek wisata Pangandaran.
Pada salah satu kebijakan operasional objek wisata Pangandaran itu disebutkan juga akan diadakannya tes Swab Antigen secara gratis dan acak.
Baca Juga: Seolah Komentari Jerinx SID, Zubairi Djoerban Ungkap 'Efek Samping' Lain Vaksinasi Covid-19
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, berikut ini adalah kebijakan lengkap yang terdapat pada pengumuman tersebut:
1. Pembatasan jumlah wisatawan agar tidak terjadi kepadatan yang menimbulkan kerumunan
2. Disiplin penerapan protokol kesehatan 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas dan interaksi).
Baca Juga: Alasan Azriel Unggah Soal Ashanty hingga Ungkit Masa Lalu Diramal Jeng Nimas: Anak Ini Korban...
3. Pemeriksaan swab antigen gratis secara acak.
4. Penyemprotan desinfektan secara berkala di semua objek wisata.
Namun, benarkah seluruh objek wisata Kabupaten Pangandaran telah kembali dibuka?
Baca Juga: Beberkan Pernah Kesal dan Marah pada Ruben Onsu, Ayu Ting Ting: Dia Tahu Jika Saya.....
Sayangnya, menurut Humas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran, pengumuman itu adalah informasi yang menyesatkan atau hoaks.
Klarifikasi ini diberitahukan Humas Pemkab Pangandaran melalui postingan di akun Instagram resminya pada 6 Agustus 2021, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari @humaskabpnd.
"Kami menyatakan bahwa berita tersebut adalah HOAX," tulis Humas Pemkab Pangandaran.
Baca Juga: Petisi Boikot Tembus 124.000, Ayu Ting Ting Menangis Ceritakan Dukungan Ruben Onsu dari Haters
Humas Pemkab Pangandaran menegaskan hingga saat ini, semua objek wisata di Pangandaran masih ditutup.
"Sampai saat ini seluruh wisata di Kabupaten Pangandaran belum dibuka," terangnya.
Humas Pemkab Pangandaran kemudian meminta agar masyarakat tidak mempercayai informasi tersebut.
Selain itu, Humas Pemkab Pangandaran juga menyarankan supaya masyarakat tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan 5M.
Karenanya, terkait dibukanya kembali objek wisata di Kabupaten Pangandaran, bisa dipastikan bahwa pengumuman tersebut bersifat keliru atau hoaks.***