Kata Peneliti, Ternyata ini Penyebab Generasi Milenial Berpikir Ulang Untuk Beli Mobil

- 5 November 2020, 13:30 WIB
Ilustrasi mobil.*/Pixabay/DexD/
Ilustrasi mobil.*/Pixabay/DexD/ /

PR TASIKMALAYA – Penggunaan teknologi pada generasi milenial dan generasi Z berpengaruh terhadap daya beli mobil.

Menurut Ekonom dan Peneliti Institute of Economic and Development (INDEF), Bhima Yudhistira Adhinegara mengungkapkan generasi yang sudah akrab dengan teknologi itu mampu memanfaatkan gawai dan teknologi di dalamnya untuk beraktivitas.

Termasuk dalam lingkup transportasi yang sudah didukung dengan adanya layanan transportasi daring.

Baca Juga: Empat Budaya Korean Wave untuk Temani PSBB di Rumah Aja

“Generasi milenial cenderung beralih dari memiliki mobil pribadi ke pemanfaatan transportasi online seperti Gojek dan Grab,” ucap Bhima melalui seminar daring pada Rabu, 4 November 2020.

“Menurut mereka, ini lebih masuk akan dibanding harus membeli mobil, dengan adanya biaya-biaya tambahan seperti harus membayar parkir, hingga melakukan perawatan dan membeli spareparts kendaraan (ketika diperlukan),” sambung dia.

Selanjutnya, ia menyebutkan bahwa generasi milenial yang didominasi dengan pekerja muda lebih memilih untuk tinggal di kontrakan atau kos yang dekat dengan kantor untuk menghemat pengeluaran transportasi.

Mengutip data dari GAIKINDO, Bhima mengatakan bahwa penjualan mobil kian melambat saat pandemi.

Baca Juga: Suara Nevada, Michigan, dan Wisconsin Jadi Penentu Kemenangan Joe Biden dalam Pilpres AS 2020

Hingga September 2020, tercatat hanya 372.046 unit kendaraan pribadi dan niaga yang tejual.

Angka ini jauh dari tahun sebelumnya yang membukukan sebanyak 755.094 unit terjual.

Penjualan kendaraan pribadi (personal vehicle/PV) pada periode Januari-September 2020 adalah sebanyak 278.240 unit saja, turun 51 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya dengan angka 579.031 unit.

Sementara, penjualan kendaraan niaga (commercial vehicle/CV) mengalami penurunan sebanyak 46 persen dari periode Januari-September 2020 dengan angka 93.806 unit.

Baca Juga: Komitmen Menekan Dampak Buruk Napza, Kemensos: Perlu Sosialiasi Intensif Dibanding Tindakan Hukum

Di periode yang sama pada 2019, penjualan segmen kendaraan ini mencapai 176.063 unit.

Selain perubahan tren dari generasi muda yang mencapai sepertiga dari jumlah penduduk Indonesia. Bhima mengatakan bahwa ada faktor umum yang mepengaruhi anjloknya penjualan mobil di tahun ini.

“Penjualan kendaraan pribadi masih terkontraksi seiring mobilitas kelas menengah dan atas yang rendah selama pandemi,” kata Bhima.

Ditambah dengan masih belum jelasnya kapan pandemi berakhir, Bhima berharap sektor otomotif, layaknya dengan sektor industri lain bisa beradaptasi agar mampu bertahan dan pulih dalam waktu dekat.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah