Ketahui Efek Luar Biasa Berjemur saat Sinar Matahari Pagi

- 4 Oktober 2020, 08:17 WIB
ILUSTRASI berjemur.*
ILUSTRASI berjemur.* /pexels/

PR TASIKMALAYA – Berjemur di pagi hari merupakan aktifitas yang jarang dilakukan oleh sebagian orang.

Kesibukan dan rutinitas harian yang padat membuat orang seakan lupa akan kandungan vitamin D yang terdapat dalam sinar matahari.

Banyak orang yang meninggalkan rutinistas ini dan tergantikan dengan menatap layar monitor dan tv. Padahal selain kandungan vitamin D, sinar matahari ternyata memiliki banyak manfaat.

Baca Juga: Alami Demam, Donald Trump Disuntik Obat Eksperimental

Seperti yang dijelaskan oleh Alexandra Jamieson dalam bukunya yang berjudul Women, Food, and Desire terbitan tahun 2016.

Alexandra menuliskan dalam bukunya bahwa paparan dari sinar matahari merupakan penangkal yang ampuh penyakit tuberkulosis.

Selain itu, sinar matahari akan diubah oleh tubuh menjadi vitamin D yang akan memberikan efek perlindungan terhadap beberapa penyakit.

Baca Juga: Tak Lagi Pusingkan Pandemi, Warga Tiongkok Banjiri Lokasi Wisata

Diantara penyakit itu diantaranya penyakit jantung, radang sendi, beberapa penyakit autoimun, tekanan darah tinggi, kanker, dan nyeri kronis.

Dalam tulisannya Alexandra menyatakan bahwa dalam sebuah studi, 70 persen wanita yang menderita kanker payudara kekurangan vitamin D.

Namun saat pasien tersebut diberikan suplemen vitamin D, pertumbuhan kankernya melambat dengan nyata.

Baca Juga: Diduga Teroris, Tim Densus 88 Geledah Sebuah Kontrakan di Sleman

Meskipun vitamin D dapat diperoleh dari suplemen, pakar kesehatan setuju cara terbaik untuk mendapatkan vitamin D adalah dengan menghabiskan waktu di luar ruangan, berjemur dalam sinar matahari yang hangat.

Selain itu, vitamin D saat di konversi (diubah) di dalam tubuh akan menjadi hormon yang menjaga berbagai proses metabolisme berjalan lancar.

Proses metabolisme ini salah satunya dapat membuat diri selalu waspada dan otak berfungsi dengan efisien. Demikian pula, vitamin D dapat meningkatkan kemapuan sel imun melawan infeksi.

Baca Juga: BMKG Temukan Fakta Rekaman yang Disangka Gempa

Hal tersebut terjadi karena, vitamin D dianggap mengurangi keganasan penyakit autoimun, mulai dari penyakit tiroid hingga lupus.

Lebih lanjut, kecukupan vitamin D akan meningkatkan suasana hati, menurunkan berat badan, dan membantu untuk melawan infeksi serta menangkal penyakit.

Selain sinar matahari dan suplemen, vitamin D juga terdapat dalam produk makanan. Diantaranya terdapat pada ikan berlemak dari perairan dingin (teri, sarden, dan tuna) dan kuning telur.

Baca Juga: Sah! Pemerintah Tetapkan Biaya Maksimal Tes PCR Rp 900 Ribu

Vitamin D banyak ditambahkan pula pada produk minuman susu. Panambahan vitamin D pada susu ini  memungkinkan penyerapan kalsium dan fosfor ke dalam tulang.

Dalam bukunya Alexandra juga menambahkan, terdapat 65 persen wanita yang kekurangan vitamin D.

Dilihat dari beberapa risiko penyakit yang dapat di cegah dengan vitamin D, mulailah kebiasaan berjemur di pagi hari minimal setangah jam per hari.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Buku Women, Food, and Desire


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x