"Barangsiapa yang berhaji karena Allah lalu tidak berkata-kata seronok dan tidak berbuat kefasikan maka dia pulang ke negerinya sebagaimana ketika dilahirkan oleh ibunya," (HR. Bukhari no.152)
Baca Juga: Trik Bikin Daging Tetap Fresh dan Tahan Lama! Ketahui, Karena Idul Adha Tinggal Menghitung Hari
Sedangkan dalam praktik Ibadah Kurban pelajaran ikhlas juga terkandung di dalamnya. Sebagaimana Allah menyebutkan dalam Q.S. Al-Hajj ayat 37 bahwa darah dan daging yang ada pada Kurban itu bukanlah merupakan tuntutan, tapi bagian dari pemberian Kurban yang datang dari keikhlasan.
لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ
"Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya," (Q.S. Al-Hajj: 37)
-
Belajar Mengikuti Tuntunan Nabi
Baik Ibadah Haji maupun Kurban, keduanya sama-sama merupakan bagian dari tuntunan yang berikan Nabi Muhammad SAW, kepada umat Muslim.
Baca Juga: Tokoh MUI Imbau Masyarakat untuk Saling Menghargai, Meskipun Penetapan Idul Adha 2023 Berbeda
Sebagaimana dalam sebuah hadits disebutkan mengenai Ibadah Haji, bahwa Nabi menganjurkan para sahabat saat itu untuk menirunya dalam hal melaksanakan Ibadah Haji.
لِتَأْخُذُوا مَنَاسِكَكُمْ فَإِنِّى لاَ أَدْرِى لَعَلِّى لاَ أَحُجُّ بَعْدَ حَجَّتِى هَذِهِ