PR TASIKMALAYA - Prosesi ritual keagamaan Ibadah Haji serta Kurban terjadi dalam kalender Hijriyah pada bulan Dzulhijjah.
Menuju hari raya Idul Adha 2023, umat Islam akan senantiasa melaksanakan Ibadah Haji sebagai bagian dari rukun Islam. Kemudian, Ibadah Kurban juga menjadi salah satu pilihan yang dapat dilakukan umat Islam di bulan Dzulhijjah.
Baik Ibadah Haji dan Kurban, keduanya tak hanya dilakukan karena sebuah anjuran hukum saja. Lebih dari itu terkandung 5 pelajaran yang dapat dipetik dari keduanya.
Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmaya.com dari laman resmi Kemenag Jawa Barat, berikut 5 pelajaran yang dapat dipetik dari praktik Ibadah Haji dan Kurban sesuai dengan apa yang dipaparkan Penyuluh Agama Islam Kecamatan Bojong Genteng Kementerian Agama Sukabumi Yudi Yansyah.
-
Belajar Ikhlas
Dalam praktik Ibadah Haji dan Kurban, di dalamnya tak hanya terkandung tata cara praktik peribadatannya saja. Lebih dari itu, keduanya memiliki kandungan pelajaran untuk belajar menanamkan sikap ikhlas atau menerima.
Seperti dalam pelaksanaan Ibadah Haji, sebagaimana tertera dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, disebutkan bahwa praktik Ibadah Haji semata-mata dilakukan umat Muslim untuk menggapai ridha Allah semata.
مَنْ حَجَّ لِلَّهِ فَلَمْ يَرْفُثْ وَلَمْ يَفْسُقْ رَجَعَ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ
Editor: Wulandari Noor
Sumber: Kemenag Jabar