Network
PR TASIKMALAYA - Tunjangan Hari Raya atau THR biasanya didapatkan pada hari besar keagamaan. Meskipun Lebaran 2023 adalah contoh paling mudah.
Salah satu yang wajib diperhatikan saat mendapatkan THR Lebaran 2023 adalah bagaimana mengelola pengeluaran.
Berbagai pengeluaran bisa disebabkan oleh beragam hal. Sehingga THR Lebaran 2023 bisa terkuras secara tidak teratur.
Seorang pakar sekaligus Faculty Head of Sequis Training Academy of Excellence Samuji, MPD, CFP, CPC memberikan satu prinsip sederhana agar pengeluaran THR Lebaran 2023 tetap terkendali.
Baca Juga: Paket Datang! Si Ibu ini Belanja Banyak Kebutuhan, yuk Kita Cari Perbedaan Gambar Tes IQ ini
Inilah prisnip yang dimaksud oleh Samuji dalam kelola THR. Dirangkum PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara di bawah ini.
Cukup pahami prinsip ini:
Prinsip yang dimaksud oleh Samuji adalah berbasis persentase dalam setiap alokasi anggaran.
Detailnya adalah persentase alokasi anggaran dapat berbeda pada setiap orang tergantung pendapatan dan kebutuhannya.
Jika seseorang membuat perhitungan sedemikian rupa maka THR Lebaran 2023 dapat digunakan dengan optimal dan lebih bermanfaat.
“Dimulai dengan anggarkan pos dari THR untuk kewajiban dengan alokasi sekitar 5 persen, sedangkan untuk kebutuhan Lebaran dapat dialokasikan hingga 50 persen. Lalu 20 persen untuk melunasi utang konsumtif," kata Samuji pada Rabu, 12 April 2023.
Samuji mengingatkan kepada orang-orang untuk menyisihkan sekitar 15 persen untuk pos dana darurat. Selanjutnya, sisa 10 persen dari dana THR, bisa dialokasikan untuk ke depannya.
Baca Juga: Pertamina akan Siapkan 135 SPBU Baru Selama Mudik Lebaran 2023
THR juga bisa digunakan untuk membayar zakat penghasilan, berbagi berkah kepada asisten rumah tangga, pengasuh anak, dan lainnya.
Sementara itu, THR juga bisa membayar seperti hutang atau membeli perlengkapan penting untuk lebaran 2023. Jika dirasa perlu.
Itulah prinsip yang harus Anda lakukan selama menggunakan THR lebaran 2023 dengan sebaiknya.***
