5 Fakta Menarik Terkait Sejarah Hari Ibu, Ternyata Dirayakan Sejak Zaman Romawi Kuno

- 22 Desember 2022, 15:33 WIB
Ilustrasi. Fakta menarik Hari Ibu.
Ilustrasi. Fakta menarik Hari Ibu. /Pixabay/Jupilu

PR TASIKMALAYA - Ada sejumlah fakta sejarah menarik untuk kita ketahui terkait dengan Hari Ibu yang sedang dirayakan.

Pada hari ini, Kamis, 22 Desember 2022, Indonesia tengah merayakan Hari Ibu. Namun faktanya, Hari Ibu dirayakan di setiap negara secara berbeda dengan sejarahnya masing-masing.

Terdapat lima fakta menarik, termasuk yang berkaitan dengan sejarahnya, yang telah disajikan artikel ini yang mungkin belum Anda ketahui terkait Hari Ibu.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Woman's Day, berikut ini adalah lima fakta menarik terkait sejarah Hari Ibu.

Baca Juga: Tes IQ: Bisakah Anda Cari 3 Perbedaan Antara 2 Gambar? Orang Cerdas Mengenalinya dalam 10 Detik

1. Dirayakan sejak zaman Yunani dan Romawi Kuno

Faktanya, orang Yunani dan Romawi kuno memiliki mitos untuk menghormati dewi Cybele dengan perayaan Hari Ibu.

Perayaan Hari Ibu juga dilakukan orang Yunani dan Romawi kuno dengan mempersonifikasikan Ibu Pertiwi (Gaia).

Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru 2023, TransJakarta Tambah Rute di Tempat Wisata

Selain itu, mereka juga mempersonifikasikan Rhea, dewi kesuburan sekaligus ibu bagi para Dewa.

2. Awalnya untuk memprotes perang

Pada awalnya, Hari Ibu digunakan oleh para perempuan untuk memprotes perang.

Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru 2023, TransJakarta Tambah Rute di Tempat Wisata

Gagasan Hari Ibu pertama kali diciptakan oleh Julia Ward Howe, seorang aktivis sosial sekaligus penulis asal Amerika Serikat.

Dia menciptakan gagasan ini untuk negaranya setelah Perang Saudara.

Tetapi Hari Ibu versi Julia tidak seperti Hari Ibu yang kita ketahui sekarang.

Baca Juga: Tes IQ: Bisa Lihat 3 Perbedaan pada Gambar? Tunjukkan Cerdasnya Kamu dalam 15 Detik

Julia Howe menulis Proklamasi Hari Ibu pada tahun 1870 dengan membayangkan Hari Ibu untuk Perdamaian di mana wanita akan memprotes perang.

3. Dijadikan Hari Ibu oleh Anna Jarvis

Hari Ibu yang kita kenal sekarang dimulai oleh Anna Jarvis pada awal tahun 1900an.

Anna Jarvis meminta Kongres untuk mengakui hari libur tersebut dan mendirikan Asosiasi Internasional Hari Ibu.

Baca Juga: Tes IQ: Lihat 5 Perbedaan dalam 22 Detik? Menemukan Semuanya Membuktikan Anda Sangat Cerdas

Anna Jarvis menciptakan Hari Ibu karena terinspirasi oleh ibunya sendiri yang menyerukan "Hari Kerja Ibu".

Seruan ini dilakukan untuk memperbaiki kondisi tentara di kedua belah pihak selama Perang Saudara.

Namun, kurang dari sepuluh tahun kemudian, dia membenci Hari Ibu yang telah diperjuangkannya begitu keras agar terwujud.

Baca Juga: Dilarang Kuliah, Perempuan Afghanistan: Saya Mati Rasa

Anna Jarvis akhirnya protes atas komersialisasi Hari Ibu dan menuntut pemberhentian perayaannya.

Dia ditangkap dalam salah satu aksi protesnya pada tahun 1948.

4. Dirayakan di tanggal yang berbeda di setiap negara

Baca Juga: Tes IQ: Bisa Lihat 5 Perbedaan pada Gambar? Butuh 13 Detik bagi si Cerdas Menemukan Semuanya

Di Indonesia, Hari Ibu dirayakan pada tanggal 22 Desember setiap tahunnya.

Namun, negara-negara lain merayakan Hari Ibu versi mereka sendiri.

Misalnya Inggris yang memiliki 'Mothering Sunday' yang berasal dari abad ke-16 dan diperingati pada hari Minggu keempat setelah Prapaskah.

Baca Juga: Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Datangkan Dua Saksi Ahli untuk Meringankan Dakwaan, Siapa Saja?

Sementara Jepang merayakan ulang tahun Permaisuri Kōjun yang telah dikomersialkan sama seperti Hari Ibu di Amerika.

Sedangkan Spanyol dan Portugal merayakan Hari Ibu setiap tanggal 8 Desember dengan menghormati Perawan Maria dan ibu mereka sendiri.

5. Hadiah yang diinginkan para ibu sebenarnya sederhana

Baca Juga: Tes IQ: Lihat Berapa Banyak Perbedaan dalam Gambar? Anda Orang Cerdas Jika Menebaknya Tepat

Berdasarkan hasil survey YouGov pada tahun 2021 di Amerika Serikat, para ibu memilih hadiah-hadiah yang sederhana untuk Hari Ibu.

Pilihan teratas para ibu di antaranya seperti kartu ucapan, bunga, atau sekedar menghabiskan waktu spesial bersama keluarga.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Woman's Day


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah