Namun setelah memiliki pekerjaan, Anda wajib untuk bersosialisasi dan menjalin hubungan baik dengan semua rekan kerja.
Jika Anda hanya mengandalkan IQ, tentu kemungkinan besar jabatan di dalam pekerjaan tidak akan mengalami banyak perubahan.
Logikanya, Anda akan kalah dengan seorang ‘penjilat’ yang disukai oleh rekan-rekan kerjanya.
Begitu juga di dunia akademis, seseorang tetap harus pandai berpolitik dan bersosialisasi agar dirinya menjadi pribadi yang berkembang dengan baik.
Baca Juga: Tes Fokus: Hanya Orang Fokus yang Bisa Temukan Huruf A di Gambar
“Dalam pengamatan saya, mereka yang memiliki IQ relatif tinggi biasanya memulai pekerjaan yang lebih baik dengan otoritas dan otonomi yang lebih besar, sehingga memeroleh pendapatan yang tinggi daripada rekan-rekannya,” jelas Daltzman.
“Namun persaingan di dunia karier tidak hanya tentang IQ, tetapi juga membutuhkan EQ,” sambungnya.
Daltzman juga membagikan pengalamannya sebagai psikolog.
Berdasarkan penuturannya, banyak klien dia yang unggul secara IQ namun kariernya tidak berkembang karena tidak diiringi dengan keterampilan sosial (EQ) untuk bersaing dengan rekan kerjanya di kantor.***