IQ atau EQ yang Membuat Orang Sukses dalam Menjalani Karier? Begini Penjelasan Psikolog

- 16 Mei 2022, 12:08 WIB
Berikut penjelasan Psikolog soal IQ (kognitif) atau EQ (emosi) yang membuat orang sukses menjalani karier.*
Berikut penjelasan Psikolog soal IQ (kognitif) atau EQ (emosi) yang membuat orang sukses menjalani karier.* /PEXELS/Moose Photos

PR TASIKMALAYA – IQ dan EQ merupakan dua ranah berbeda jika kita membahas suatu hal yang berkaitan dengan kecerdasan.

IQ menitik beratkan kepada kecerdasan kognitif, sementara EQ fokus bagaimana seseorang cerdas dalam mengendalikan emosinya.

Lantas mana yang lebih berpengaruh terhadap kesuksesan seseorang, apakah IQ atau EQ?

Untuk menjawab hal tersebut, Rels J. Daltzman Ph.D., ABPP yang merupakan psikolog memberikan penjelasannya, terkait IQ dan EQ serta pengaruhnya terhadap kesuksesan seseorang.

Baca Juga: Tes IQ: Temukan Satu Monyet yang Unik Untuk Buktikan Kamu Teliti

Menurut Daltzman seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Psychology Today, EQ dan IQ keduanya merupakan dua faktor pendukung penting dalam kesuksesan seseorang.

IQ seseorang, dan EQ merupakan faktor pendukung dalam kesuksesan yang berkelanjutan, utamanya dalam bisnis dan kehidupan perusahaan.

Di beberapa sektor, EQ seringkali dinilai lebih penting dibandingkan IQ, utamanya dalam memeroleh kenaikan gaji dan promosi.

Untuk berhasil secara profesional, seseorang harus memanfaatkan IQ yang di dalamnya mencangkup keahlian yang unik.

Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Salah Satu Wanita dan Temukan Apa yang Kepribadian Mendominasi dalam Diri Anda

Sementara itu, agar disukai oleh rekan-rekan kerja tentu saja dibutuhkan EQ, yang mena hal ini mencangkup bagaimana seseorang bisa berempati dan mengontrol emosinya dengan baik.

IQ dan EQ, keduanya saling bersinergi dan menjadi dua faktor penting dalam kesuksesan seseorang, yang mana hal itu memengaruhi pencapaian dan ambisi individu dalam berkarier.

IQ sangat berpengaruh terhadap jabatan yang paling tepat sesuai dengan keahlian yang Anda miliki.

Namun jabatan tersebut akan menjadi sia-sia jika tidak ditopang oleh EQ.

Baca Juga: Jennie BLACKPINK Kembali di Posisi Puncak, Simak 30 Member Girl Group K-Pop Terpopuler Bulan Mei 2022

Jika IQ tidak sesuai dengan EQ, kemungkinan besar Anda tidak akan menjadi pribadi yang berhasil atau berkembang di dunia karier.

Faktanya, orang dengan EQ tinggi memiliki kenaikan jabatan yang lebih cepat dibandingkan mereka yang mempunyai IQ tinggi.

“Menurut saya, pepatah pojok kantor pada akhirnya tidak diisi oleh orang yang pitar tetapi oleh orang yang paling disukai,” ujarnya.

Tentu untuk mendapatkan pekerjaan tertentu, Anda membutuhkan IQ.

Baca Juga: Tes Fokus: Jangan Terkecoh, Temukan Angka 9 pada Gambar Jika Kamu Cerdas

Namun setelah memiliki pekerjaan, Anda wajib untuk bersosialisasi dan menjalin hubungan baik dengan semua rekan kerja.

Jika Anda hanya mengandalkan IQ, tentu kemungkinan besar jabatan di dalam pekerjaan tidak akan mengalami banyak perubahan.

Logikanya, Anda akan kalah dengan seorang ‘penjilat’ yang disukai oleh rekan-rekan kerjanya.

Begitu juga di dunia akademis, seseorang tetap harus pandai berpolitik dan bersosialisasi agar dirinya menjadi pribadi yang berkembang dengan baik.

Baca Juga: Tes Fokus: Hanya Orang Fokus yang Bisa Temukan Huruf A di Gambar

“Dalam pengamatan saya, mereka yang memiliki IQ relatif tinggi biasanya memulai pekerjaan yang lebih baik dengan otoritas dan otonomi yang lebih besar, sehingga memeroleh pendapatan yang tinggi daripada rekan-rekannya,” jelas Daltzman.

“Namun persaingan di dunia karier tidak hanya tentang IQ, tetapi juga membutuhkan EQ,” sambungnya.

Daltzman juga membagikan pengalamannya sebagai psikolog.

Berdasarkan penuturannya, banyak klien dia yang unggul secara IQ namun kariernya tidak berkembang karena tidak diiringi dengan keterampilan sosial (EQ) untuk bersaing dengan rekan kerjanya di kantor.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Psychology Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah