PR TASIKMALAYA – Ketahui 12 strategi yang efektif untuk mengatasi kebiasaan overthinking, agar hidup menjadi lebih baik dan tidak diteror pikiran sendiri.
Meskipun sering dianggap bahwa berpikir adalah kebiasaan positif, overthinking sebenarnya dapat menimbulkan masalah yang serius, menghalangi kemampuan untuk berpikir jernih dan menimbulkan masalah terkait pengambilan Keputusan.
Pikiran yang kaya merupakan kunci kemajuan dalam teknologi, politik, sosial, dan ekonomi. Namun, pikiran yang terlalu khawatir akan menghambat kehidupan.
Overthinking atau berpikir secara berlebihan telah menjadi perhatian di kalangan anak muda karena dapat menimbulkan masalah baik bagi kesehatan fisik maupun mental.
Baca Juga: Teknik Psikologi: Buang 7 Kebiasaan Ini karena Orang Sukses dan Kaya Raya Tak Melakukannya
Ada beberapa cara efektif yang dapat menghentikan overthinking. Dengan menerapkan beberapa langkah ini, maka hidup akan jauh lebih baik.
Cara Berhenti Overthinking dengan Efektif
Berikut adalah berbagai cara yang dapat dilakukan agar terbebas dari penyakit pikiran, sebagaimana dilansir dari Youtube Calon Psikolog.
1. Ubah Sudut Pandang dalam Mengambil Keputusan
Alihkan fokus dari rasa takut membuat keputusan yang salah dan lihat setiap situasi sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Yakinlah setiap keputusan yang diambil akan membawa hikmah yang bermanfaat.
2. Mulailah Mengambil Tindakan
Keluar dari kondisi kelumpuhan analisis dengan mendorong diri sendiri untuk mengambil tindakan. Kesalahan adalah bagian dari pembelajaran dan mulailah bertindak dan jangan takut.
3. Pelajari untuk Tidak Memusingkan Hal-hal Sepele
Hindari overthinking terhadap hal-hal yang sepele, karena menganalisis terlalu dalam dapat membuat masalah kecil terlihat besar. Jangan pusing memikirkan hal yang sebetulnya tidak perlu terlalu dipikirkan.
4. Berhenti Menunggu Momen Sempurna
Jangan menunda-nunda tindakan hanya karena menunggu momen yang sempurna. Tidak pernah ada waktu yang tepat untuk memulai sesuatu.
5. Tetapkan Batas Waktu untuk Mengambil Keputusan
Hindari memberikan waktu tak terbatas untuk membuat keputusan. Tentukan batas waktu dan pilihlah dengan yakin apa yang ingin dilakukan.
Baca Juga: Wajib Tahu! 5 Tanda yang yang Ditunjukkan Pria yang Insecure saat Berkencan
6. Lakukan yang Terbaik dan Lupakan Sisanya
Fokus pada usaha terbaik yang dapat kamu lakukan dan jangan terlalu membebani diri dengan pikiran-pikiran negatif. Fokus melakukan hal dengan baik dan jika ada sediki kesalahan atau kekhawatiran, biarkan saja!
7. Belajar untuk Menghentikan Pemikiran yang Tidak Penting
Saat overthinking, berhentilah sejenak dan tanyakan pada dirimu apakah pemikiran tersebut berguna atau tiak. Jika tidak, buanglah pikiran negatif tersebut.
8. Berintrospeksi
Menuliskan pikiranmu dapat membantu menghindari stres. Buat kolom untuk menyelesaikan setiap masalah dan beri batas waktu.
9. Pikirkan Skenario Terburuk
Membayangkan skenario terburuk dapat membantu meredakan kekhawatiran, karena sering kali kenyataannya tidak seseram yang kita pikirkan. Tapi, jangan sampai skenario terburuk tersebut menghambatmu dalam berbuat suatu hal.
10. Jangan Terlalu Keras pada Diri Sendiri
Berhenti mengkritik diri sendiri terlalu keras saat menghadapi kegagalan. Belajar memaafkan diri sendiri adalah kunci untuk menghentikan overthinking.
11. Berhentilah Memikirkan Hal-hal yang Tidak Berguna
Fokuslah pada hal-hal yang dapat kamu kendalikan dan hindari memikirkan hal-hal di luar kendali. Hal di luar kendali adalah hal yang tidak bisa kamu kontrol sehingga buat apa memikirkan hal tersebut? Fokus saja pada penyelesaian atau mencari solusinya.
12. Percayalah Diri Sendiri
Kekhawatiran terhadap masa depan seringkali muncul dari ketidakpercayaan pada diri sendiri. Percayalah bahwa kamu mampu mengatasi berbagai rintangan.
Kesimpulannya, mengatasi overthinking memerlukan kesadaran dan latihan. Dengan menerapkan langkah-langkah ini, seseorang dapat mengambil kendali atas hidupnya, menghentikan keraguan berlebihan, dan fokus pada langkah-langkah yang positif untuk mencapai tujuan.
Selalu ingat, tidak semua hal dapat dikendalikan, dan menerima kenyataan ini adalah langkah awal menuju hidup yang lebih damai dan produktif.***