Inilah Tes Psikologi Marshmallow yang Ampuh Melatih Pengendalian Diri! Buktikan Kamu Jenius

10 Juni 2023, 18:42 WIB
Ilustrasi - Secara lebih baik tes psikologi marshmallow ini dilakukan pada anak usia 4-6 tahun untuk mengetahui kepribadian. /Pexels.com/Votsis Panagiotis

 

PR TASIKMALAYA - Tantangan tes psikologi marshmallow adalah sebuah studi yang cukup populer pada tahun 1970-an.

Diketahui tes psikologi marshmallow diciptakan Walter Mischel dan Ebbe B. Ebbesen di Universitas Stanford.

Kemudian apa itu tes psikologi marshmallow? Serta bagaimana cara kerjanya untuk dapat memperkirakan kepribadian seseorang? Berikut jawaban yang dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Jagran Josh.

Diketahui, tes psikologi marshmallow atau yang biasa disebut Eksperimen Marshmallow di Amerika Serikat dianggap sebagai tes psikologi terpenting untuk usaha pengembangan dan pengendalian diri.

Baca Juga: Tidak Mampu Tapi Belum Dapat Bansos PKH? Cukup Lakukan Hal Ini

Namun, secara lebih baik tes psikologi marshmallow ini dilakukan pada anak usia 4-6 tahun. Sebab pada dasarnya, tes ini bertumpu pada pemilihan keputusan dasar seorang manusia.

Dalam hal ini, tes psikologi marshmallow dapat langsung dilakukan seorang guru sekolah dengan murid satu kelas sebagai bahan tes percobaannya.

Caranya adalah dengan memasukan semua peserta tersebut ke dalam satu ruangan. Akan lebih baik lagi, satu ruangan berisi satu orang.

Setelah berada dalam ruangan masing-masing, peserta diberikan satu buah Marshmallow di depan mereka. Setelah itu, para peserta diberikan beberapa syarat tentang marshmallow yang ada di depannya.

Baca Juga: Link Nonton dan Spoiler Dr Romantic 3 Episode 14: Situasi Darurat Menghampiri Tim di Rumah Sakit Doldam

Syarat serta ketentuannya adalah jika peserta tidak memakan marshmallow tersebut ketika penguji pergi, maka peserta akan dihadiahi satu buah Marshmallow yang lain.

Sebaliknya, jika peserta memakannya, tentu penguji tak akan menghadiahinya satu buah marshmallow yang lain.

Hasil penelitian yang dilakukan di awal tahun 1970-an ini kemudian baru dipublikasikan hasilnya di tahun 1972. Dengan dikenal sebagai eksperimen marshmallow.

Dalam hal ini, peneliti yang pertama melakukan tes psikologi marshmallow ini menyimpulkan sesuatu. Menurut mereka hasil akhirnya adalah pada anak-anak yang dapat menunda keinginan dan kepuasan tersendiri justru akan cenderung memiliki peluang besar di masa depan.

Baca Juga: Prediksi Manchester City vs Inter Milan di Final Liga Champions: Susunan Pemain, Skor dan Link Live Streaming

Lalu, bagaimana mengenai hasil lebih rincinya? Berikut 5 hasil utama dari tes psikologi marshmallow.

Nilai akademik dinilai lebih tinggi

Anak-anak atau peserta yang dapat menahan keinginan untuk memakan Marshmallow yang ada di depannya ternyata cenderung lebih baik dalam bidang akademik.

Tak hanya itu, anak-anak atau peserta tersebut memang memiliki catatan nilai tinggi selama pengerjaan ujian pelaran di sekolah.

Baca Juga: Kapan Sidang Isbat Penetapan Idul Adha 10 Dzulhijjah, Ini Jawabannya!

Tingkat penyalahgunaan zat yang dilarang lebih rendah

Pada hasil ini, anak-anak atau peserta tes psikologi marshmallow adalah anak-anak yang tahu lezatnya rasa marshmallow.

Maka peserta yang sengaja menunggu waktu datangnya sebuah hadiah Marshmallow yang kedua dengan tak memakan Marshmallow yang pertama dinilai tidak akan rentan penyalahgunaan.

Dalam hal ini, penyalahgunaan yang dimaksud adalah zat yang dilarang seperti narkotika, alkohol, dan lain sebagainya. Mengapa demikian? Karena meski mereka tahu tentang lezatnya Marshmallow, mereka lebih memprioritaskan hadiah sebagai tujuan dan dapat meminimalisir bahaya gula dalam sebuah Marshmallow.

Baca Juga: Salah Satunya Madu, 5 Bahan Alami Ini Bisa Jadi Alternatif Pengganti Gula

Indeks masa tubuh lebih sehat

Seperti halnya hasil yang kedua tadi. Anak-anak yang mampu menahan godaan dari lezatnya Marshmallow akan cenderung lebih sehat. Sebab secara otomatis mereka juga dapat menahan godaan untuk memakan makanan junk food.

Hubungan yang lebih baik

Hasil selanjutnya dari tes psikologi Marshmallow ini ada pada dua aspek penting yang saling terhubung. Dua aspek tersebut adalah kemampuan menahan godaan dan menunggu hadiah Marshmallow selanjutnya. Hal itu membuktikan adanya unsur kedewasaan dalam hubungan antar keduanya.

Baca Juga: Salah Satunya Madu, 5 Bahan Alami Ini Bisa Jadi Alternatif Pengganti Gula

Respon yang lebih baik terhadap stres

Peserta tes psikologi marshmallow juga dianggap dapat menanggulangi stres yang terjadi di kemudian hari saat dewasa. Sebab telah berhasil menahan godaan yang ada.

Dari itu semua, dapat disimpulkan bahwa pengendalian diri merupakan hal yang paling penting untuk dilatih dan diidentifikasi manusia.

Beberapa contohnya seperti dapat menahan godaan memakan makanan junk food, memilih alternatif makanan yang lebih sehat, pengendalian diri dari cara dan kecepatan makan, menghindari sembelit dan komplikasi dalam tubuh, serta pengendalian diri untuk lebih produktif dari pada harus terus memanjakan diri adalah kunci kesuksesan hidup.

Baca Juga: Janji Pemerintah: Seluruh Desa di Kalteng Teraliri Listrik pada 2024

Dalam hal ini, tes psikologi marshmallow sebenarnya tak harus selalu menggunakan Marshmallow sebagai alatnya. Makanan-makanan yang memang disukai para peserta dan memiliki dampak yang tak terlalu baik bagi tubuh dapat jadi pilihan bagi Tes Psikologi ini.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Tags

Terkini

Terpopuler