PR TASIKMALAYA – Lubang Ozon di atas Antartika membengkak ke ukuran dan level terdalam selama beberapa tahun terakhir.
Hal tersebut didasarkan pada data yang diperoleh dari program observasi European Union’s Earth.
Berdasarkan keterangan ahli di Copernicus Atmospheric Monitoring Service, pusaran kutub yang kuat, stabil, dan dingin telah mendorong terjadinya lubang ozon.
Baca Juga: Meski secara Virtual, Konser BTS Tetap Sukses Ditonton Ratusan Juta Penonton
Oleh karena itu, mereka mengimbau akan adanya upaya internasional yang lebih besar untuk dapat memastikan setiap negara mematuhi kesepakatan internasional, serta menghentikan penggunaan bahan kimia perusak lapisan ozon.
Berdasarkan keterangan Vincent Henri Peuch, selaku kepala Copernicus Atmospheric Monitoring Service menyatakan, ukuran lubang ozon ini terbesar dalam 15 tahun terakhir.
Tahun 2000, lubang ozon Antartika luasnya 11,5 juta mil persegi, setara dengan ukuran tiga kali luas Amerika Serikat. Jadi bisa dibayangkan, seberapa besar lubang ozon sekarang.
Baca Juga: PSBB Transisi Resmi Diterapkan, Pengunjung Kawasan Rekreasi Dipatok Maksimal 25 Persen
Clare Nullis selaku Juru Bicara dari World Meteorological Organization mengatakan, lubang ozon membesar setiap Agustus, tepatnya setiap musim semi di Antartika.