NASA Lakukan Uji Coba Pakaian Artemis untuk Pendaratan ke Bulan

- 9 Oktober 2020, 19:16 WIB
ILUSTRASI misi Artemis NASA yang rencananya akan mendarat di Bulan di tahun 2024.*
ILUSTRASI misi Artemis NASA yang rencananya akan mendarat di Bulan di tahun 2024.* /Dok. NASA

PR TASIKMALAYA – NASA berencana akan melakukan misi pendaratan astronot ke Bulan pada tahun 2024 mendatang.

Jelang rencana tersebut, NASA memulai tes bawah air untuk pakaian antariksa terbaru mereka.

Foto uji coba di Pusat Luar Angkasa Johnson NASA di Texas menunjukan para insinyur berpakaian jas berjalan di dasar kolam dibawah beberapa meter air.

Baca Juga: Bioskop CGV Bandung Kembali Beroperasi, Ada Film Sekuel Train To Busan

Tes, temasuk berlatih memungut batu Bulan dan menancapkan bendera Amerika, membantu para astronot bersiap untuk bekerja dalam kondisi G rendah.

“Pengujian awal ini akan membantu menentukan pelengkap terbaik fasilitas untuk pengembangan perangkat keras dan persyaratan untuk pelatihan misi Artemis di masa depan,” ucap Daren Welsh dari NASA.

NASA memiliki misi Bulan berawak yang dijuluki Artemis dan akan menandai pertama kalinya orang di Bulan setelah hampir 50 tahun.

Baca Juga: Bengkulu Utara Diguncang Gempa 4,8 Magnitudo

“Astronot mempraktikan berbagai tugas, termasuk mengambil sampel regolith bulan, memeriksa pendarat Bulan, dan menancapkan bendera Amerika. Ada banyak hal mendasar yang harus dipertimbangkan dan dikerjakan oleh tim.

"Seperti bagaimana kru dapat naik dan turun tangga dengan aman, cara mengayunkan palu dengan aman, dan cara melakukan moonwalk yang sukses dalam kondisi pencahayaan yang berbeda dari era Apollo moonwalks,” tulis NASA.

NASA memiliki banyak pengalaman dalam melatih astronot untuk berjalan di luar angkasa di Stasiun Luar Angkasa Internasional, tetapi belum melakukan moonwalk dalam beberapa dekade.

Baca Juga: Mesut Ozil Tak Masuk ke Dalam Daftar Pemain Arsenal di Liga Eropa

Selan itu, NASA telah memperkenalkan setelan astronot baru pada Oktober 2019 lalu di Washington, D.C.

Setelan tersebut membuat astronot lebih leluasa untuk bergerak seperti berjalan, membungkuk dan jongkok saat berada di permukaan Bulan.

“Kami ingin sistem yang memungkinkan astronot kami menjadi ilmuan di permukaan bulan,” kata Chris Hansen dari NASA.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: The Sun RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x