Network
“Pesawat ruang angkasa akan pecah di atmosfer dan tidak menimbulkan ancaman bagi planet kita atau siapa pun di dalamnya. Dan ini adalah kejadian operasional akhir yang normal untuk pensiunan pesawat ruang angkasa,” kata NASA.
Meskipun normal bagi satelit untuk menemui ujungnya dengan cara ini, namun pengamat langit menyebut kembalinya OGO-1 itu tidak biasa.
Baca Juga: Prediksi Gelombang Dua Benar Terjadi, Korsel Khawatirkan Kurangnya Ranjang atas Lonjakan Covid-19
Ketika pertama kali ditemukan oleh para astronom, OGO disalahartikan sebagai asteroid yang ada di dekat bumi.
Pada tanggal 25 Agustus 2020, Catalina Sky Survey Universitas Arizona, yang didanai melalui program pertahanan planet NASA, mengamati objek kecil pada jalur tabrakan dengan Bumi.
Sejumlah pengamatan lanjutan kemudian menyatakan bahwa objek tersebut bukanlah asteroid melainkan diidentifikasi sebagai OGO-1.***
