PR TASIKMALAYA - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bermana Ranny Rastati baru-baru ini menuturkan terkait metaverse.
Peneliti itu mengatakan bahwa metaverse memiliki potensi masalah masa depan seiring dengan eksistensinya.
"Potensi masalah masa depan (metaverse)," tulis peneliti yang dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman The Conversation, pada Selasa, 18 Januari 2022.
Kemudian, dirinya membayangkan sebuah dunia virtual metaverse yang tampak lebih realistis, praktis, dan fantastis.
Hal ini menurutnya terjadi daripada apa yang terjadi di dunia nyata.
"Bayangkan jika seluruh layanan perbankan, misalnya, dapat diakses dalam secara virtual," tuturnya.
Menurutnya, kita tidak perlu menghabiskan waktu mengantri di customer service untuk sekadar mengganti kartu debit dan cetak buku tabungan.
Baca Juga: 5 Tanda Pasangan Terlalu Dominan dan Egois dalam Hubungan, Termasuk Cemburu