Metaverse Bangun Kehidupan Dunia Virtual, Peneliti: Era Masa Depan

- 18 Januari 2022, 20:14 WIB
Ilustrasi - Peneliti menyebutkan bahwa metaverse membangun kehidupan dunia virtual dan akan menjadi era untuk masa depan.
Ilustrasi - Peneliti menyebutkan bahwa metaverse membangun kehidupan dunia virtual dan akan menjadi era untuk masa depan. /Unsplash/xr-expo

PR TASIKMALAYA - Diketahui, metaverse baru-baru ini menjadi sorotan publik sebagai kehidupan dunia virtual.

Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bernama Ranny Rastati juga menyoroti dunia virtual metaverse.

Menurutnya, metaverse memiliki pesona hingga membuat banyak brand dunia bergerak masuk ke dalamnya.

Peneliti itu menyebut bahwa metaverse ini merupakan era untuk masa depan. 

Baca Juga: 5 Tanda Pasangan Terlalu Dominan dan Egois dalam Hubungan, Termasuk Cemburu 

"Metaverse, era masa depan," tulis peneliti yang dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman The Conversation, pada Selasa, 18 Januari 2022.

Dirinya memberikan contoh brand Gucci yang mulai menggunakan non-fungible token (NFT) dalam koleksinya.

Seperti diketahui, NFT adalah aset digital yang dapat berbentuk pakaian, karya seni, video, dan audio.

Baca Juga: Ramalan Shio Tikus di Tahun Baru Imlek 2022: Karier Akan Lebih Sibuk dari Tahun 2021!

Alhasil, koleksi khusus Gucci berbentuk NFT itu menawarkan sensasi kemewahan digital yang hanya dapat dibeli di metaverse.

"Sebagai salah satu pasar besar metaverse di Asia Pasifik, Indonesia tak mau ketinggalan," terangnya.

Dirinya menyebutkan penyanyi Syahrini, yang baru-baru ini turut dalam keriuhan metaverse.

Baca Juga: Ahmad Riza Patria Minta Perkuat Satgas covid-19 untuk Hadapi Lonjakan Omicron

Penyanyi tersebut mengeluarkan NFT berhijab pertama di dunia pada 14 Desember 2021.

Hal ini menjadi karya seni digital berbentuk avatar dirinya itu bahkan ludes dalam hitungan jam.

Kemudian, dirinya juga membeberkan selain bisnis NFT yang masuk dalam beberapa platform metaverse.

Baca Juga: Link Nonton Bhayangkara FC vs Persebaya, Duel Sengit Papan Atas

"Selain bisnis NFT, beberapa platform metaverse seperti Sandbox dan Decentraland menyediakan fitur jual beli tanah virtual menggunakan mata uang kripto," tuturnya.

"Di atas tanah virtual itu dapat digunakan untuk membangun properti virtual seperti kantor dan mall yang dapat dijual kembali atau disewakan," sambungnya.

Lebih lanjut, menurutnya, mata uang kripto memang mengalami dampak positif terhadap perkembangan metaverse.

Baca Juga: Komentar Lucu Ratu Elizabeth II Sebelum Pangeran George Lahir: Saya Harap Bisa Lebih Cepat!

Pasalnya, nilai mata uang kripto Decentraland MANA misalnya, melonjak sebesar 20 persen dari 2,73 Dollar AS atau sekitar 39,218 Rupiah.

Pasalnya, nilainya berubah menjadi 3,27 Dolar AS atau sekitar 46,977 Rupiah saat Samsung membuka toko virtual pertamanya di Decentraland pada 6 Januari 2022.

"Tak heran, banyak pebisnis yang berlomba-lomba terjun ke metaverse karena akan menjadi lahan bisnis digital masa depan," pungkasnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: The Conversation


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah